Yayasan Pendidikan Doa Bangsa Cetak Generasi Muda Sehat Jasmani dan Rohani

bela negara, bela diri, doa bangsa, sekolah doa bangsa, smp doa bangsa, generasi muda, generasi sehat, sehat jasmnai, sehat rohani, sehat fisik, aa zaki, ayep zaki, binaan ayep zaki, bandung karate club, olahraga bela diri, generasi muda sehat, nusantaranews
Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa (YPPDB) binaan H Ayep Zaki, SMP Doa Bangsa gelar kegiatan rutin latihan bela diri karate. (Foto: A Pramono)

NUSANTARANEWS.CO – Kegiatan rutin latihan karate anak asrama termasuk siswa-siswi SMP Doa Bangsa Terbanggi Besar, Lampung Tengah merupakan salah satu program dalam pendidikan yang diselenggarakan oleh Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa (YPPDB) binaan H Ayep Zaki. Giat tersebut melatih kebugaran menuju sehat komprehensif yaitu sehat yang bukan saja menyentuh kesehatan fisik tetapi juga menyentuh kesehatan hati dan kesehatan akal.

Hal itu dilakukan agar visi misi menuju Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur bisa terusung sukses dan menjelma di persada Indonesia ini. Sumber Daya Manusia yang handal akan menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan harapan bangsa tersebut.

Sekolah SMP Doa Bangsa yang terletak di lingkungan RT 03 RW 02 dusun 6 Bandar Harapan Desa Terbanggi Besar, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah yang didirikan sejak 13 Desember 2015 oleh H Ayep Zaki (Aa Zaki) ini dalam pelaksanaan pendidikannya mengedepankan pendidikan yang berkarakter kebangsaan yang tersimpul dalam motto Doa Bangsa; Jujur, Ikhlas, dan Amanah sehingga outcome yang diharapkan adalah mereka menjadi berakhlak mulia. Dan tentunya hal ini harus ditopang oleh fisik yang kuat dan sehat.

Dalam berbagai kesempatan Aa Zaki mengingatkan kembali pentingnya kebugaran dan kesehatan tubuh guna kelangsungan perjuangan bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan yang telah berhasil diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa dengan susah payah dan tanpa pamrih. Menjaga kesehatan adalah bagian dari perjuangan mengisi kemerdekaan. Untuk itu, sejak dibukanya sekolah SMP Doa Bangsa beliau mencanangkan berbagai kegiatan olahraga. Salah satunya adalah olahraga bela diri dalam rangka bela negara seperti karate dan silat.

Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa (YPPDB) binaan H Ayep Zaki, SMP Doa Bangsa gelar kegiatan rutin latihan bela diri karate. (Foto: A Pramono)

Kegiatan olahraga karate rutin dilakukan siswa-siswi SMP Doa Bangsa. Kegiatan ini mereka lakukan setiap hari Minggu dimulai pukul 07.30-1.00 WIB. Edi Hartawijaya, Kang Doni, Kang Iwan dari Bandung Karate Club (BKC) merupakan guru karate di SMP Doa Bangsa. Mereka melatih teknik kuda-kuda, teknik dasar pukulan, teknik dasar tendangan, kombinasi pukulan-tendangan, teknik kata dan teknik komite serta pembinaan teknik yang lebih tinggi lagi.

Teknik-teknik yang diajarkan oleh guru karate di SMP Doa Bangsa ini tak lepas dari pembinaan yang digalakkan Aa Zaki, di mana beliau terus memantau perkembangannya. Tak heran kiranya bila SMP Doa Bangsa meksi belum lama berdiri tetapi sudah mulai menorehkan berbagai prestasi, di antaranya adalah juara 2 OS2N tingkat kecamatan untuk cabang karate.

Aa Zaki selalu mengingatkan kepada generasi muda Doa Bangsa mens sana in corpore sano dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat.

Kini siswa-siswi SMP Doa Bangsa terus berlatih diiringi dengan pembinaan sehat komprehensif melalui kegiatan shalat berjamaah. Sungguh satu pola pendidikan yang berkarakter kebangsaan yang mudah mudahan dari sekolah ini lahir generasi bangsa yang sehat.

Hanya dengan generasi yang sehat dan kuat maka kesejahteraan, keadilan dan kemakmuran Indonesia bisa tercapai dan terjaga. Aa Zaki menegaskan lebih lanjut di depan para siswa-siswi SMP Doa Bangsa di mana mereka menyambut amanah itu dengan suka cita.

Lebih dalam, beliau menegaskan bahwa sesungguhnya anak yang shalih itu adalah generasi yang memahami makna kesuksesan yang berkeadilan dan mau mewujudkan big dream para orangtuanya baik orangtua secara biologis maupun orangtua dalam arti kebangsaan. (aprm/gdn)

Penulis: A Pramono
Editor: A Pramono & Gendon Wibisono

Exit mobile version