NUSANTARANEWS.CO, Beijing – Xi Jinping bakal jadi presiden seumur hidup Cina. Partai Komunis Cina mengumumkan serangkaian target jangka panjang, namun tidak memberikan tanda-tanda bagi kemungkinan pengganti Presiden Xi Jinping.
Sebuah komunike menjelaskan mengenai kebijakan dasar ekonomi selama lima tahun mulai 2021 yang dirilis pada Kamis (29/10) setelah para pejabat senior partai menutup pertemuan selama empat hari.
Komunike tersebut menjelaskan bahwa Cina akan menargetkan pasarnya dari ketergantungan pada ekspor beralih kepada memperluas permintaan domestik serta melaksanakan reformasi struktural terhadap rantai pasokannya.
Disebutkan juga rencana jangka panjang hingga 2035 termasuk meningkatkan produk domestik bruto per kapita ke tingkat negara-negara yang cukup maju. Ditambahkan Cina akan menargetkan untuk menjadi pemimpin global dalam inovasi.
Namun, tidak disebutkan mengenai kemungkinan penerus Presiden Xi. Hal itu mengisyaratkan ia akan tetap menjadi pemimpin partai setelah 2022 ketika masa jabatannya yang sekarang seharusnya berakhir.
Seperti diketahui, Kongres Rakyat nasional telah menyetujui pencabutan batas dua periode masa jabatan kepresidenan, yang secara efektif memungkinkan Xi untuk tetap berkuasa seumur hidup. Bahkan nama dan ideologi politiknya telah dimasukkan ke dalam konstitusi partai.
Xi telah mengkonsolidasikan kekuatan politik yang belum pernah terlihat sejak Kepemimpinan Mao Zedong. Sekarang kekuatan politik Xi sudah sangat kuat, sukar untuk ditentang dengan cara apa pun.
Lima tahun lalu, Beijing masih berada dipimpin kepemimpinan kolektif. Presiden Hu Jintao memimpin Komite Tetap Politbiro yang beranggotakan sembilan orang.
Mulai hari ini semua itu telah hilang, Konstitusi telah berubah. Xi kemungkinan akan tetap menjadi presiden setelah dua periode. Tanpa banyak bicara tapi pasti, Xi telah mengubah cara negaranya diatur sesuai dengan dirinya sendiri sebagai intinya. (Agus Setiawan)