NUSANTARANEWS.CO – Banyak wanita berpikir bahwa wangi-wangian yang dihasilkan oleh parfum akan meningkatkan daya tarik seksual terhadap pasangannya. Sehingga, tak sedikit para wanita menggunakan parfum dengan aroma wangi yang sangat menyengat karena menilainya sebagai salah satu aspek yang dapat menimbulkan gairah pasangan.
Sebuah studi terbaru dari Victori Milan, seperti dilansir Daily Star malah menemukan fakta sebaliknya. Mereka menemukan sebanyak 63% laki-laki mengaku aroma wangi-wangian dari parfum justru membuat gairah menurun.
Situs Victoria Milan mensurvey sebanyak 5.807 orang dewasa dari 10 negara. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar bau wangi parfum memainkan peran dalam daya tarik seksual. Temuan mereka, banyak laki-laki yang justru lebih memilih wanita yang tampil menjadi diri sendiri, apa adanya dan membiarkan aroma alami yang tercium dari tubuh wanita.
Sigurd Vedal, pendiri dan CEO dari Victoria Milan mengungkapkan bahwa aroma wewangian parfum mengisyaratkan bahwa pasangan anda tidak setia. “Tidak ada keraguan bahwa parfum apa yang awalnya menarik sebagai stimulus lahirnya rasa cinta antar satu sama lain dan kami menemukan para pecinta ingin yang bersifat alami,” kata Vedal.
Menurut Vedal, jika suami dan istri berhenti memakai parfum itu adalah indikasi bahwa mereka adalah orang baik. Bahkan ketika berciuman pun akan menghasilkan sesuatu yang baik bagi seksualitas antar keduanya.
Sebaliknya, para wanita justru ingin prianya berbau wangi. Sebab, bau badan yang kurang sedap akan merusak kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dalam keintiman kedua pasangan.
Pria yang bau badannya buruk dikatakan memancing pasangan wanitanya untuk mengakhiri hubungan mereka karena bau tersebut tidak menyenangkan hati para wanita.
Penulis: E. Dieda