Wakil Bupati Nunukan Panen Perdana Padi Genjah di Kelurahan Tanjung Harapan

Wakil Bupati Nunukan panen perdana padi Genjah di Kelurahan Tanjung Harapan.
Wakil Bupati Nunukan panen perdana padi Genjah di Kelurahan Tanjung Harapan.

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah melakukan Panen bersama padi Genjah dalam rangka memperbanyak benih sumber padi di Kelompok Tani Padaidi Padaelo kerjasama Pemkab Nunukan, Direktorat pembenihan Ditjen TP dan BPTP Balitbangtan Kaltim yang dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Harapan Nunukan, Kamis (17/2).

Padi Genjah merupakan jenis tanaman padi yang cepat berbuah dan cepat panen. Bibit Padi Genjah ini juga salah satu benih padi unggul yang siap untuk mendongkrak pendapatan petani sawah selain petani rumput laut di Kelurahan Tanjung Harapan.

Usia panen pun sangat singkat kisaran 75-101 hari setelah tanam, apalagi perawatannya yang mudah dibandingkan dengan padi biasa yang pada umumnya bisa sampai 120-130 hari baru panen.

Perbanyakan padi Genjah ini dikembangkan pada lahan sawah seluas  5 hektar, yang terdiri atas 2 hektar jenis Cakra Buana dan 3 Hektar jenis Padjadjaran yang di kelola oleh kelompok tani Padaidi Padaelo Kelurahan Tanjung Harapan kecamatan Nunukan.

Untuk wilayah Kaltara, pengembangan bibit padi Genjah ini masih di 2 titik,  yaitu di Nunukan dan Bulungan. Dengan estimasi bisa ditanam 3 kali dalam setahun apabila sumber air memadai, diharapkan ke depan padi genjah ini dapat memenuhi ketercukupan pangan di Kabupaten Nunukan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah mengatakan hasil produksi para petani di Kabupaten Nunukan sampai saat ini belum mampu mewujudkan swasembada beras, masih harus disuplai dari Sulawesi Selatan dan Surabaya. Hal ini bisa saja disebabkan karena hamparan sawah produktif yang belum terlalu luas, atau jumlah petani yang masih banyak beralih menjadi petani rumput laut.

“Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan hasil produksi para petani yang pertama adalah upaya ekstensifikasi, yaitu dengan menambah luasan sawah produktif, dan kedua dengan usaha intensifikasi melalui benih, seperti yang dilakukan oleh kelompok tani Padaidi Padaelo,” jelas Wabup.

Hanafiah berharap agar para petani tidak meninggalkan sawahnya, mengingat akhir-akhir ini harga rumput laut yang sangat mahalnya.

“Saya berharap agar para petani sawah untuk terus bertani, jangan tergiur dengan rumput laut lalu meninggalkan sawahnya, silahkan ikut berumput laut karena itu juga sangat menjanjikan, tapi juga tetap bersawah,” ujar H. Hanafiah.

Turut hadir Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltara Andi Hamzah dan Andi Muhammad Akbar MD, Dan Anggota DPRD Provinsi Marli Kamis, Ketua DPRD Nunukan Hj Rahma Leppa beserta Forkopimda, Ketua BPTP Kaltim,  Direktur Pembenihan Dirjen TP, Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Tekhnologi Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kaltara.

Acara dilanjutkan dengan dialog dengan para  penyuluh, yang kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Ketua DPRD Nunukan Hj Rahma Leppa. (ADV/ES)

Exit mobile version