NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pemerintah wacanakan standarisasi harga produk pertanian, Partai Gerindra mengingatkan pemerintah untuk tak melakukan pencitraan. Politisi asal Partai Gerindra Achmad Firdaus mengingatkan pemerintah untuk tak memanfaatkan petani untuk melakukan pencitraan dalam hal jangka pendek. Mengingat banyak sekali kebijakan pemerintah saat ini justru mengancam kesejahteraan petani.
“Banyak kebijakan pemerintah dengan mendatangkan komoditi impor justru mencekik petani. Kami berharap jangan membuat kebijakan yang tak pro petani,” jelas pria yang juga ketua Komisi B DPRD Jatim di Surabaya, Kamis (7/2/2019).
Diungkapkan oleh Firdaus, pihaknya berharap pemerintah melihat langsung kondisi petani dilapangan, jangan hanya untuk pencitraan sesaat saja.
”Pemerintah menjanjikan standarisasi harga agar tidak anjlok ketika produk pertanian melimpah. Terlepas dari kepentingan pilpres atau tidak, saya berharap pemerintah tak memanfaatkannya untuk jangka pendek saja. Pikirkanlah jangka panjang sehingga benar-benar menguntungkan petani,” urainya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo saat bersilaturahmi dengan ribuan penyuluh pertanian yang berkumpul di GOR Jatidiri, Karangrejo, Kota Semarang pada Minggu 3 Februari 2019, mengingatkan agar berhati-hati soal hasil produksi para petani yang melimpah. Menurut dia, produksi tani yang melimpah jika tidak diatur memicu harga anjlok.
Dirinya mengatakan, dalam kurun waktu 2014 hingga 2018, produksi sejumlah komoditas pertanian meningkat tajam. Sebagaimana contoh produksi jagung nasional. Jokowi menyebut telah berhasil mengurangi impor jagung mencapai 3,4 juta ton.
Pewarta: Setya N
Editor: Gendon Wibisono