NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Himpunan Mahasiswa Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta, menggelar aksi solidaritas terhadap korban bom bunuh diri di Surabaya. Aksi ini dilaksanakan di depan Kampus UNUSIA, Jl. Taman Amir Hamzah 5 Jakarta Pusat, Minggu, 13 Mei 2018.
Aksi di depan kampus ini dihiasi dengan lilin-lilin dan spanduk yang bertuliskan “tolak terorisme” dan “pray for Surabaya”. Dalam aksi tersebut juga menampilkan beberapa kreatifitas mahasiswa dengan membaca puisi, orasi dan monoloh.
Dalam aksinya mahasiswa hukum UNUSIA menyuarakan tentang betapa pentingnya keberagaman di Indonesia, sehingga bom bunuh yang dilakukan oleh teroris merupakan perbuatan yang tercela. Sehingga mahasiswa hukum menolak adanya teroris di Indonesia.
Aksi solidaritas ini dimulai dengan penampilan monolog, kemudian pembacaan puisi tolak teroris, orasi, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Yalal Wathon sebagai ciri khas mahasiswa Unusia.
Dalam monolognya, Ali Muqodas, selaku Ketua HIMA Hukum UNUSIA mengatakan “Indonesia merupakan negara yang dibangun atas dasar perbedaan maka harus kita jaga semaksimal mungkin, untuk itu kita mengutuk aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris di Surabaya”.
Pewarta: Ucok Al-Ayyubi