Ulama Diminta Bantu Sosialisasikan Tax Amnesty, DPR: Itu Tidak Relevan

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid. (Foto: Deni Muhtarudin/Nusantaranews)

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid. (Foto: Deni Muhtarudin/Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid, menilai bahwa keinginan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang meminta para ulama untuk ikut mensosialisasikan Program Tax Amnesty tidaklah relevan sama sekali.

“Walaupun ada ulama ekonomi syariah, tapi minta bantuan ulama untuk sosialisasi Tax Amnesty, saya kira tidak relevan,” ungkapnya kepada Nusantaranews saat dihubungi, Jakarta, Selasa (17/1/17).

Pasalnya, menurut Sodik, para ulama belum tentu mendukung kebijakan Tax Amnesty yang hanya berorientasi kepada pemasukan keuangan negara, bukan berorientasi kepada keadilan dan keberpihakan kepada rakyat kecil.

“Masih banyak masalah bangsa dan masalah masyarakat lain yang saat ini lebih prioritas dibantu penanganannya oleh ulama,” ujar Politisi dari Partai Gerindra itu.

Di samping itu, Sodik pun sedikit menyindir perlakuan Pemerintah kepada para ulama sebelumnya. Sodik mengatakan, ketika beberapa waktu lalu para ulama dengan fatwanya banyak diserang, pemerintah tidak membela ulama, bahkan diam atau sedikit banyak malah ikut menyudutkan.

“Tidak elok ketika (ulama) diperlukan untuk hal-hal yang kurang relevan dengan tugasnya, pemerintah minta bantuannya,” katanya tegas.

Seperti diketahui sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa partisipasi masyarakat Indonesia dalam hal membayar pajak kepada negara masih sangat lemah. Hal itu diungkapkan Sri Mulyani dalam acara dialog perpajakan bersama para pemuka agama di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin (16/1/2017) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani pun meminta kepada para pemuka agama, agar dibantu menjelaskan kepada masyarakat dan para jemaah mereka untuk mematuhi kewajiban pajak, dan memanfaatkan program Tax Amnesty periode ketiga yang masih berlangsung saat ini.

“Kami ingin dibantu oleh para pemuka agama sekalian, supaya dijelaskan kepada masyarakat, di mana Tax Amnesty ini adalah hak dan kesempatan,” katanya. (Deni)

Exit mobile version