Uji Coba Bom Hidrogen Korea Utara, Bikin Pemerintah Meksiko Bereaksi

Uji Coba Bom Hidrogen Korea Utara. Foto: Dok. vrt.be

Uji Coba Bom Hidrogen Korea Utara. (Foto: Dok. vrt.be)

NusantaraNews.co, Jakarta – Pemerintah Meksiko memberikatan waktu 72 jam kepada Duta Besar Kim Hyong Gil untuk meninggalkan Meksiko. Pengusiran ini  merupakan bentuk penolakan terhadap sikap Korea Utara yang disinyalir memproduksi bom hidrogen dan berani melakukan uji coba.

Aktivitas nukril Korea Utara belakangan ini memang telah menimbulkan rekasi dari negara-negara di dunia. Hanya Rusia dan China yang tidak secara tegas menolak aktivitas yang membahakan stabilitas dunia itu.

Baca: Rusia dan China Bela Korea Utara

Maka pada Kamis waktu setempat, Pemerintah Meksiko menyatakan bahwa duta besar Meksiko telah dipersona-non-gratakan sebagai protes negara itu terhadap uji coba senjata nuklir berupa bom hidrogen tersebut.

Kendati langkah ini tidak biasa dilakukan Pemerintah Meksiko, namun sejalan dengan garis kebijakan negara tetangganya, Amerika Serikat. Selain itu, Pemerintah Meksiko menyatakan uji coba itu ancaman besar bagi kawasan dan dunia.

Mengutip Reuters, sebelum ini Pemerintah Meksiko mengambil garis diplomasi yang lembut. Akan tetapi, dalam beberapa bulan terakhir garis itu berubah menjadi keras, termasuk saat mengutuk pemerintah Venezuela dan Korea Utara yang disebutnya akan makin diisolasi dunia.

“Aktivitas nuklir Korea Utara adalah risiko serius untuk perdamaian dan keamanan internasional serta memesankan ancaman yang terus meningkat terhadap negara-negara di kawasan itu, termasuk sekutu-sekutu fundamental Meksiko seperti Jepang dan Korea Selatan,” kata pemerintah Meksiko.

Langkah Meksiko itu mengikuti gelombang kutukan internasional terhadap Korea Utara atas peluncuran rudalnya yang sudah berulang-ulang dalam beberapa pekan terakhir. Meski begitu pemerintahan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto tidak berniat memutuskan hubungan diplomatik dengan Korea Utara. (red02)

Editor: Ach. Sulaiman

Exit mobile version