UABN Madrasah Diniyah Takmiliyah Digelar Serentak

Madrasah Diniyah Takmiliyah menggelar ujian akhir serentak dimulai 9 April-12 April 2018. (Foto Dok. NusantaraNews)

Madrasah Diniyah Takmiliyah menggelar ujian akhir serentak dimulai 9 April-12 April 2018. (Foto: Dok. NusantaraNews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Penyelenggaraan Ujian Akhir Bersama Nasional Madrasah Diniyah Takmiliyah (UABN MDT) dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Hal itu disampaikan Lukman Hakim, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPP FKDT) dalam siaran pers, Jakarta (11/4/2018).

UABN MDT dilaksanakan selama 4 hari yaitu tanggal 9-12 April 2018. Mata Pelajaran yang diujian dalam UABN MDT ada 7 Mata Pelajaran, yaitu Al-Quran, Hadits, Fiqih, Bahasa Arab, Aqidah, Akhlak dan Tarikh.

Dikatakan Lukman, keberadaan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Masyarakat telah mengakui sebagai entitas lembaga pendidikan keagamaan Islam yang berkontribusi besar pada pembangunan bangsa.

“Pengembangan pendidikan Islam (tafaqquh fiddin), akhlak moral, karakter dan pengembangan sosial kemasyarakatan menjadi trilogi fungsi MDT, yang terus diperjuangkan,” papar Lukman.

Data EMIS Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI mencatat ada 84.566 MDT tersebar dari Sabang hingga Merauke. Mempunyai 489.448 ustadz, dan 6.000.062 santri usia pendidikan dasar hingga menengah.

Alumni UIN Walisongo menngungkapkan bahwa data ini menunjukan bahwa Indonesia memiliki lembaga pendidikan keagamaan Islam terbesar di dunia yang tidak dimiliki oleh negara-negara muslim lainnya.

Lukman dengan bangga mengatakan MDT adalah wajah masa depan Islam Indonesia. Keragaman kultur, budaya, bahasa dan dinamika keagamaan telah menjadikan Islam Indonesia menjadi agama yang moderat, terbuka, toleran dan damai yang mampu berdialektika dengan budaya lokal.

“Para kiai, ustadz dan santri Madrasah Diniyah Takmiliyah berkomitmen agar para santri cerdas memahami agamanya, terampil melaksanakan ibadah-ibadah praktis, peka nurani dan mempunyai kepedulian sosial, “kata Lukman.

Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPP-FKDT) melakukan program strategis di antaranya peningkatan capacity building ustadz, pemenuhan sarana dan prasarana, pengembangan kurikulum MDT.

“Evaluasi pembelajaran salah satunya melalui Ujian Akhir Bersama Nasional Madrasah Diniyah Takmiliyah” kata Ketum IKA Walisongo ini.

Ruchman Basori, Ketua Bidang Organisasi DPP FKDT mengatakan UABN bertujuan untuk mengukur kualitas produk lulusan MDT dengan baik.

Selain itu, lanjut Ruchman, untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran bersama antar santri Madrasah Diniyah Takmiliyah secara nasional.

“UABN MDT bisa dijadikan pemetaan MDT secara nasional sehingga mempermudah aspek-aspek yang harus dibenahi dan dikembangkan,” ujar Ruchman.

UABN telah terselenggara sejak tahun 2015. Tiap tahun peserta yang mengikuti mengalami kenaikan. Pada tahun Pembelajaran 2017/2018 M/1439/1440 M DPP FKDT menyelenggarakan UABN di 30 Provinsi dengan total jumlah peserta ujian adalah 600.999 santri.

FKDT bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI melakukan persiapan, pelaksanaan dan pemantauan (monitoring) UABN MDT. (red)

Editor: Ani Mariani

Exit mobile version