NUSANTARANEWS.CO – TNI merupakan tentara rakyat dan tentara pejuang. Sebagai tentara rakyat, TNI hanya berpihak kepada kepentingan seluruh rakyat dan kepentingan negara. Sebagai tentara pejuang, TNI tidak akan pernah berhenti dalam berjuang mewujudkan cita-cita bangsa. Sebagai tentara nasional, TNI membela kepentingan negara di atas kepentingan daerah, suku, agama, ras dan golongan.
Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dalam keterangan tertulisnya (5/10) bahwa bersama rakyat TNI kuat. Memang tidak bisa dipisahkan antara TNI dan rakyat. TNI dapat melaksanakan tugas pengabdiannya dengan baik, dikarenakan adanya persatuan dan kesatuan yang kokoh dan kuat antara TNI dengan rakyat. Kebersamaan TNI dengan rakyat merupakan faktor utama yang menjadikan TNI kuat.
Perkembangan zaman, menurut Ryamizard Ryacudu menuntut Prajurit TNI menjadi tentara yang professional yang harus berupaya untuk terus-menerus meningkatkan kinerja dan kemampuan profesionalismenya, dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya.
Dalam konteks peningkatan kemampuan kekuatan dan prosesionalisme TNI tersebut, dirinya akan terus berupaya memastikan agar TNI menjadi komponen utama yang kuat, hebat dan profesional. Kebijakan pertahanan negara yang dikeluarkan harus memberi arah dan pedoman pelaksanaan tugas-tugas TNI. Kebijakan-kebijakan tersebut, terus diupdate disesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis dan analisa ancaman.
Termasuk terus memastikan bahwa modernisasi Alutsista TNI bisa berjalan dengan baik. Apabila Alutsista makin lengkap, modern disertai dengan kemampuan dan profesionalisme TNI yang makin tinggi, maka diyakini akan semakin memperlancar tugas-tugas operasional TNI. (*)
Editor: Romandhon