NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI akan berupaya semaksimal mungkin dalam mengurangi angka penderita katarak di Indonesia. Selain merangkul instansi terkait, Kemenkes RI juga menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) dalam menjalankan upaya tersebut.
Saat ini, pihak Kemenkes dan TNI-AD, khususnya di wilayah tugas Korem 084/Bhaskara Jaya, berkomitmen untuk saling bersinergi dalam mengurangi jumlah masyarakat penderita katarak.
Tidak hanya tenaga medis dari Kemenkes saja, dalam penanggulangan katarak saat ini, Korem 084/Bhaskara Jaya yang berada di bawah Komando Kolonel Kav M. Zulkifli, juga menyediakan tenaga medis sendiri guna mempercepat upaya penanggulangan tersebut.
Dikatakan Zulkifli, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh Kemenkes bersama personel di jajarannya. Selain upaya screaning bagi masyarakat terdampak penyakit katarak itu, pihaknya bersama Kemenkes juga memberikan beberapa materi pelatihan yang harus dilakukan oleh anggotanya sebelum dilangsungkannya operasi katarak.
“Pembekalan sudah kita berikan bersama pihak Kesehatan terkait. Yang jelas, masyarakat terdampak katarak, harus kita tanggulangi. Itu sesuai daftar (pasien) yang sudah diberikan oleh masing-masing Satuan di wilayah Korem Bhaskara Jaya,” jelas Danrem ketika memantau berjalannya operasi katarak di Rumkit III/Brawijaya, Senin, 4 Desember 2017 siang.
Tak hanya itu, kata Danrem, dirinya menilai jika kegiatan sosial yang berlangsung saat ini, dinilai sangat penting untuk terus digalakkan dalam menjunjung tinggi norma-norma kesehatan di masyarakat.
“Kalau ada masyarakat penderita katarak di wilayah tugas Korem Bhaskara Jaya yang belum terdaftar, segera laporkan ke Babinsa untuk kemudian di data,” ungkapnya.
Rencananya, selama berlangsungnya kegiatan saat ini, pihak Kemenkes RI dan Korem 084/Bhaskara Jaya berkomitmen untuk menargetkan 1.300 pasien penderita katarak. Tak hanya itu, sebelumnya Korem Bhaskara Jaya juga berhasil menanggulangi 300 pasien penderita katarak di wilayah tugasnya. (*)
Editor: Romandhon