Tips Mendidik Anak Tentang Seks Sejak Dini

ips mendidik anak tentang seks sejak dini.
Tips mendidik anak tentang seks sejak dini/Ilustrasi CBC.ca

NUSANTARANEWS.CO – Tips mendidik anak tentang seks sejak dini. Pendidikan seks sejak dini juga berfungsi sebagai tameng bagi perempuan dari modus kaum pria yang berniat buruk terhadapnya. Karena itulah, adalah harga mati bagi orang tua dan juga para guru untuk memberikan bekal pengetahuan terhadap anak mengenai pendidikan seks.

Adapun cara mendidik anak tentang dunia seksualitas adalah sebagai berikut:

1. Sampaikan pada anak bahwa “tubuhmu adalah milikmu” sembari tunjukkan anak perihal dasar-dasar seksualitas dan mana bagian tubuh yang bersifat sangat privat dengan bahasa yang bisa dipahami anak sesuai usia mereka.

2. Berikan anak strategi menghindar dari perilaku-perilaku orang lain terhadap dirinya yang mengarah pada kekerasan seksual. Seperti, melatih akan untuk peka dan spontan terhadap segala tanda perlakuan laki-laki nakal.

3. Tanamkan bahwa semua pemberian dari orang lain, termasuk dari kerabat dekat, ajakan untuk berduaan, dan permainan rahasia-rahasiaan harus dilakukan di rumah, di depan, dan seizin ayah ibunya. Beri tahu alasannya, mengapa Anda membuat peraturan itu, dan gunakan bahasa kanak-kanak.

4. Didikklah anak dengan komunikasi yang jujur, manis, dan terbuka. Supaya anak-anak terdorong untuk jujur kepada Anda jika terjadi hal yang buruk atau berpotensi buruk. Bangun hubungan berlandaskan rasa saling menghormati dan percaya dengan anak, anggota keluarga, tetangga, dan guru yang tepercaya.

5. Ajari anak-anak untuk memiliki rasa empati, persahabatan, dan hubungan saling peduli antara anak dan teman-temannya. Sebab pertemanan juga dapat menjadi sumber bantuan, ketika anak membutuhkan pertolongan.

Sedangkan cara mendidik anak sesuai perkembangan usianya, dapat dilakukan sebagai berikut:

Sebagai orang tua, Anda bisa mengajari anak sesuai dengan usianya. Ketika anak masih berusia 2 sampai 3 tahun, ajari anak tentang alat kelaminnya. Setelah berusia 4 tahun, anak boleh diajari tentang reproduksi.

Selanjutnya, ketika anak sudah berusia 5 sampai 6 tahun, paparkanlah informasi tentang proses kehamilan sampai melahirkan. Nah, memasuki usia 7 tahun, anak sudah siap untuk menerima pendidikan seputar pengertian dasar dalam hubungan seks. Misalnya dengan mengatakan bahwa, seks adalah salah satu cara orang dewasa untuk mengungkapkan perasaan cinta mereka satu sama lainnya.

Pada usia 8 sampai 9 tahun, jelaskan kepada anak mengenai pentingnya seks dan kemungkinan besar anak-anak sudah mengetahuinya melalui media dan teman-temannya. Masa selanjugnya adalah masa perubahan yang disebut dengan masa puber antara usia 10-11 tahun. Pada masa puber, mereka lumrahnya sudah siap untuk membicarakan seks dan topik yang terkait seks lainnya yang telah anak lihat pada saat mereka mendapat informasi dari internet misalnya.

Terakhir, di usinya yang ke-12 dimana anak mulai merumuskan nilai dan pengertian mereka sendiri, jadi lebih sering menanyakan dan membicarakannya agar mereka tetap mendapatkan konteks yang benar dan tepat dari sumber informasi yang benar. Tapi ingat jangan melebih-lebihkan dalam penjelasan dan meluapkan kekuatiran sebagai orangtua. (Mrh/Alya).

Exit mobile version