Tim Pilkada Hanura Gaduh Dengan Kadernya Sendiri

Pawai Partai Hanura/Foto Croup/Net/Nusantaranews

Pawai Partai Hanura/Foto Croup/Net/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kegaduhan terjadi antara tim Pilkada DPP Hanura dengan DPC Hanura Jaya Wijaya. Pemicunya, faktor penerbitan rekomendasi dukungan yang diterbitkan tim Pilkada DPP Hanura terhadap calon bupati Jhon Banua di Pilkada Jaya Wijaya, Papua 2018.

Ketua DPC Hanura Jaya Wijaya Ronne Eloppe merespons keras pernyataan Wakil Ketua Tim DPP Hanura Sarbini mengenai penerbitan rekomendasi berdasarkan hasil survei yang menunjukkan elektabilitas tinggi Jhon Banua. Menurut Ronne, pihak Tim Pilkada DPP Hanura berbohong.

“Karena kalau mau bilang survei, mereka (Jhon Banua) belum lakukan survei sejauh ini kami belum melihat mereka survei,” ujar Ronne kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/9/2017).

Ronne mengatakan, petunjuk dari ketua umum dan sekjen partai sebenarnya mengarahkan agar tim Pilkada agar memprioritaskan penerbitan rekomendasi terhadap kader sendiri. Tetapi, kata Ronne, dirinya yang mau maju sebagai cabup justru tanpa dukungan tim Pilkada partainya.

Ronne menganggap pemberian rekomendasi kepada Jhon Banua yang merupakan Ketua DPC Demokrat Jaya Wijaya telah melanggar arahan Ketua Umum Hanura Osman Sapta Odang. Ia mengaku heran tim pilkada DPP Hanura tak mengindahkan instruksi Ketua Umum partainya.

Ronne sendiri mengaku mendapatkan rekomendasi partainya ditingkatan DPC setempat. Ia juga mengklaim telah didukung tiga partai lain yang berkoalisi yakni PPP, PAN dan PKB.

Ronne curiga politik uang penyebab tim pilkada DPP Hanura justru menjatuhkan rekomendasi kepada calon bupati dari kader partai lain.

“Tentu disini saya ada kecurigaan, ada apa dibalik semua ini, ketua tim dan teman-teman memberikan surat keputusan sangat terburu-buru sekali. Jadi disini pak Sarbini mengatakan seperti itu, itu beliau omong kosong, itu pembohongan publik. Beliau jangan pura-pura jangan apatis, sudah ada masalah pura-pura tidak tahu,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pilkada DPP Hanura, Sabirin mengklarifikasi adanya tudingan main politik uang dalam memberikan rekomendasi bagi calon bupati Jaya Wijaya Papua Jhon Richard Banua untuk Pilkada 2018. Demi memperjelas persoalan, Sabirin mengaku pihaknya telah menerima para demonstran yang mengatasnamakan Aliansi Akar Rumput Partai Hanura (AARPH) saat melakukan aksi di depan gedung City Tower, Jakarta, Senin (4/9/2017).

“Aksi yang mengatasnamakan Aliansi Akar Rumput Partai Hanura (AARPH) yang sebagian menggunakan seragam Partai Hanura, telah kami terima aspirasinya yang berbentuk statement dan dokumen lainnya,” ujar Sabirin saat dikonfirmasi Nusantaranews.co di Jakarta, Selasa (5/9/2017). (Kastro)

Editor: Romandhon

Exit mobile version