NUSANTARANEWS.CO – Tim 29 Bravo Raider Kostrad, setelah melakukan penyisiran jejak pelarian istri Santoso, Delima, dan akhirnya berhasil menemukan sepucuk senjata SS2 V4 dengan nomor senjata 015.700 di daerah Kuala Tambarana. Sampai berita ini diturunkan, Tim 29 Bravo masih terus melakukan operasi pembersihan.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, bahwa pasca tewasnya gembong teroris Santoso, Tim Alfa 17 Yonif 303 Kostrad berhasil menyergap Jumiatin alias Umi Delima. Dalam penyergapan tersebut, istri muda almarhum Santoso ditangkap dalam keadaan tangan kosong, dan setelah dinterograsi Delima mengakui bahwa dirinya membawa senjata suaminya saat melarikan diri. Baca: Terkuak, Ibu Delima Bawa Senjata Dalam Pelariannya
Seperti yang dipaparkan oleh Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman yang membenarkan bahwa Tim 29 Bravo 515/Raider Kostrad yang tergabung dalam Satgas Tinombala, berhasil menemukan senjata jenis SS2 V4 bernomor Senjata 015700 milik pemimpin teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso yang dibawa lari saat terjadi kontak tembak beberapa hari lalu.
“Penemuan senjata tersebut ditemukan pada hari Selasa, tanggal 26 Juli 2016 sekitar pukul 13.20 WITA di area lokasi Tanah Longsor yang berjarak 50 meter dari pinggir sungai Tambarana Poso, Sulawesi Tengah,” jelas Mayjen TNI Tatang.
Lebih lanjut Mayjen TNI Tatang Sulaiman mengatakan bahwa, saat ditangkap Delima diperlakukan secara manusiawi layaknya seorang wanita yang membuat istri Santoso mau memberikan informasi tentang keberadaan senjata yang sempat dibawanya sebelum akhirnya ditinggal Delima.
“Senjata tersebut disimpan di suatu tempat namun tidak tahu persis letaknya, mengingat Jumiatun Muslim (Delima) lupa karena malam hari dan sudah lelah membawa senjata yang berat,” ungkap Tatang.
Usai mendapat informasi yang sangat berharga tersebut, Tim 29 Bravo Raider Kostrad pun langsung melakukan pencarian dan penyisiran guna mencari keberadaan senjata yang ditinggalkan Delima. Mengapa Tim 29 Bravo Raider Kostrad yang diperintahkan? Karena merekalah yang lebih tahu medan ketika terjadinya kontak senjata dengan kelompok Santoso.
Tim 29 Bravo Raider Kostrad cuma butuh dua hari untuk mencari keberadaan senjata yang ditinggalkan oleh Delima, istri Santoso tersebut. Senjata SS2 V4 tersebut ditemukan dengan posisi tersandar di sebuah pohon. (banyu)