Tigah Hal Utama yang Wajib Dilakukan Semua Lapisan Masyarakat untuk Indonesia Mandiri

Peta Indonesia

Peta Indonesia. (Foto: Istimewa/Ilustrasi)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Cita-cita besar para pendiri bangsa Indonesia ialah mengisi kemerdekaan Indonesia dengan kemandirian secara ekonomi dan kedaulatan secara politik. Komponen utama yang dapat meraih cita-cita tersebut tak lain adalah tiga nilai utama yakni integritas, etos kerja dan gotong royong. Semua lapisan masyarakat wajib ambil bagian.

Demikian hemat Ketua Umum Indonesia Mandiri 2024, Teguh Eko Prastyono untuk memajukan Indonesia dalam kemandirian ekonomi dan berdaulat secara politik. Dimana kini situasi dan kondisi ekonomi politik oleh sejumlah pihak dalam keadaan oleng.

Teguh menyatakan, integritas menjadi satu nilai pembangun kemandirian dengan kesesuaian antara apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat, berkata dan berlaku jujur, dapat dipercaya, serta berpegang teguh pada prinsip-prinsip kebenaran, moral, dan etika.

“Pada tataran kolektif, nilai integritas dapat memandu masyarakat menampilkan komitmen pada apa yang menjadi tugasnya, serta dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Di tataran negara, nilai ini adalah dapat dipercaya dan dapat mendorong aparatur pemerintahan untuk bekerja secara profesional, transparan, jujur, dapat diandalkan, dan tepercaya,” jelas Tegus kepada media di Jakarta seperti dikutip NUSANTARANEWS.CO, Selasa (27/3/2018).

Selanjutnya, kata Teguh, etos kerja sebagai sebuah sikap yang berorientasi pada hasil yang terbaik, semangat tinggi dalam bersaing, optimistis, dan selalu mencari cara-cara yang produktif dan inovatif yang menopang dalam menuju Indonesia Mandiri. Keyakinan mengenai pentingnya mengandalkan usaha dan kemampuan diri sendiri akan menjadi dasar kukuh membangun Indonesia Mandiri.

“Dengan etos kerja juga dapat dibangun daya saing untuk menghadapi tantangan persaingan pasar internasional dengan tetap menjaga dan meningkatkan pendapatan riilnya,” kata Teguh.

Teguh menegaskan, Indonesia Mandiri untuk manusia dan bangsa Indonesia akan sukses terlaksana apabila gerakan ini dilakukan bersama, baik oleh individu maupun sistem masing-masing.
“Perbaikan individu melalui perbaikan sikap diri sebagai individu, sedangkan perbaikan sistem internal dan eksternal adalah dengan implikasi terhadap pihak-pihak lain, baik penyelenggara negara, tokoh agama, maupun pemuka masyarakat, yang secara simultan akan memberikan efek positif kepada elemen dan lapisan masyarakat yang lebih besar,” cetusnya.

Untuk itu, kata Teguh, dalam menggapai Indonesia Mandiri, perlu diaplikasikan nilai GOTONG ROYONG dari semua elemen bangsa, baik dari pemerintahan, swasta, maupun individu-individu bangsa Indonesia. Dari pihak pemerintah, untuk menuju Indonesia Mandiri, bisa melalui reformasi birokrasi, disiplin waktu kerja, transparansi anggaran, pelayanan SOP untuk pelayanan publik di seluruh Indonesia, dan berbagai program praktis untuk membangun Indonesia Mandiri melalui revolusi mental.

“Dari pihak swasta bisa melalui kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat secara langsung. Bisa dengan menggalakkan program inkubasi bisnis untuk menghasilkan produk unggulan dari anak bangsa. Lalu, penguatan kemitraan pengusaha kecil, menengah, dan besar. Ataupun lewat program insentif bagi produk lokal yang inovatif. Bagi masyarakat sendiri, dengan aktif membangun dan bergerak di komunitas kreatif, yang akan mampu menghasilkan sumbangsih lewat kreativitas dan produktivitas unggulan,” tandas Tegus yang akrab disapa TEP.

Pewarta: Achmad S.
Editor: M. Yahya Suprabana

Exit mobile version