Terima Kader IMM Jatim, Demokrat Layak Disebut Partai Anak Muda

Terima Kader IMM Jatim, Demokrat Layak Disebut Partai Anak Muda
Terima Kader IMM Jatim, Demokrat layak disebut partai anak muda.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur berkunjung ke kantor Fraksi Demokrat DPRD Jatim.

Dalam agenda pertemuan yang dikemas dengan makan siang bareng itu, para mahasiswa menyampaikan sejumlah masukan dari masyarakat untuk perkembangan Jawa Timur.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur Reno Zulkarnain mengapresiasi kunjungan kader IMM Jatim. Menurut dia, diskusi tersebut membuktikan bahwa partai Demokrat membuka ruang bagi generasi milenial.

“Partai demokrat Jatim berterima kasih apapun teman teman IMM Jatim menjadi pemimpin masa depan. Kami senang bisa diskusi dan kedepan partai demokrat membutuhkan masukan kader IMM,” katanya,jumat (15/10)

Anggota DPRD Jatim dari Dapil Jember-Lumajang itu berpesan agar mahasiswa IMM tetap kritis dan aktif menyampaikan masukan dari masyarakat.

“Partai Demokrat terbuka dengan aktivis IMM di Jatim untuk berdiskusi. Harus bersama masyarakat, kritis dan memberi masukan kepada masyarakat,” tambahnya.

Ditambahkan Reno,ke depan diharapkan banyak aktivis muda untuk bergabung dengan Demokrat dalam membesarkan partai Demokrat di Pemilu mendatang.

“ini membuktikan bahwa partai Demokrat layak disebut partai anak muda,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua IMM Jatim Andreas Susanto menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Fraksi Demokrat DPRD Jatim. Dikatakan dia, kedepan, pihaknya akan memberikan masukan secara rutin agar aspirasi masyarakat di grass root bisa diperjuangkan.

“Kami berterima kasih kepada pak Samwil dan mas Reno. Kedepannya kami akan terus memberikan masukan masukan kepada partai demokrat,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu dia menyampaikan pujian terhadap kinerja fraksi Demokrat DPRD Jatim dan di kabupaten/kota yang dinilai peduli kepada masyarakat.

“Fraksi Demokrat bagus sekali dan banyak anggota partai demokrat yang peduli kepada masyarakat,” pungkasnya. (Setya)

Exit mobile version