Telkom Harus Segera Mengembangkan Bisnis Data Center, Cloud Computing, Dan Sejenisnya

Telkom harus segera mengembangkan bisnis data center
Telkom harus segera mengembangkan bisnis data center/foto CNN

NUSANTARANEWS.COTelkom harus segera mengembangkan bisnis data center. Saat ini, lebih dari separuh nafas TelkomGroup masih tergantung pada Telkomsel. Kalkulasinya Telkomsel dengan 5.500 karyawan mengkontribusi pendapatan 70 persen. Sisanya yang 30 persen diperoleh dari Telkom bersama 20-an anak perusahaannya dengan 22.000 karyawan, demikian siaran pers yang diterima redaksi.

Tidak mengherankan bila Menteri BUMN Erick Thohir menyentil kinerja PT Telkom dengan mengatakan bahwa, “Mendingan enggak ada Telkom” kata sang menteri.

Lebih lanjut, Erick berpesan kepada Telkom agar secepatnya bertransformasi dari core bisnis eksistingnya, yaitu infrastruktur dan konektivitas – beralih ke bisnis data center, big data, cloud computing, AI, IoT, robotics, cyber security, dan seterusnya.

Telkom tampaknya harus segera lebih fokus menggarap bisnis jasa berbasis teknologi dan informasi digital untuk mengembangkan usahanya di masa depan. Telkom sendiri sebetulnya sudah bergerak ke arah bisinis digital tersebut sejalan dengan strategi yang sedang digalakkan oleh  PT Telkom.

Pengamat telekomunikasi, Heru Sutadi menilai bahwa ada nuansa perbaikan perhatian dari Kementerian BUMN kepada PT Telkom. Tidak seperti pada era sebelumnya yang memandang Telkom hanya sebagai mesin pencetak keuntungan tanpa perlu strategi bisnis dan pembinaan.

“Dari nuansa dan narasinya (Kementerian BUMN) perbaikan (perhatian pada Telkom), tapi perlu dilihat bagaimana faktanya. Kita sih semua berharap Telkom sebagai Indonesia flag carrier tetap maju dan eksis. Bahkan bisa menjadi holding untuk perusahaan telekomunikasi dan multimedia,” ujar Heru, Rabu (26/2).

Heru mengaku optimistis apabila jajaran direksi dan Komisaris Telkom kelak memang diisi orang-orang yang bisa mendukung perusahaan bergerak ke ranah cloud computing, big data, dan teknologi mutakhir lain.

Heru juga optimistis bahwa dengan kepedulian dari Kementerian BUMN, Telkom akan mampu menjawab kritikan keras Erick Thohir tentang pendapatan induk perusahaan yang kalah dibanding anak perusahaannya. “Kalau petinggi Telkom dan BUMN punya strategi jitu, dalam dua tahun pendapatan Telkom bisa menyamai Telkomsel sebenarnya,” ujarnya.

Telkom sesungguhnya sudah memiliki pondasi untuk bersaing ke bisnis cloud computing dan pengelolaan data. Namun lagi-lagi semua butuh sinergi dari seluruh pihak untuk meraih kesuksesan di bisnis telekomunikasi paling mutakhir. Sebab ranah bisnis ini begitu luas dan dinamis. Karenanya, langkah Kementerian BUMN yang memberi perhatian pada sektor bisnis telekomunikasi diharap akan membantu membawa angin perubahan bagi masa depan yang lebih baik di PT Telkom. (ed. Banyu)

Exit mobile version