NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Teheran-Seoul bahas aset beku Iran dan penangkapan kapal tanker Korea Selatan. Delegasi diplomatik dari Iran dan Korea Selatan mengadakan pertemuan di Teheran pada Minggu malam (10/1) untuk membahas tentang pencairan dana Iran di bank-bank Korea Selatan dan penangkapan kapal tanker minyak Korea di Teluk Persia karena pencemaran lingkungan.
Dalam pertemuan Minggu malam tersebut, delegasi Korea Selatan dipimpin oleh Choi Jong Kun, wakil menteri luar negeri pertama beserta pejabat politik dan keuangan sedangkan delegasi Iran dipimpin oleh Abbas Araqchi, wakil menteri luar negeri Iran untuk urusan politik.
Dilansir Tasnim News, Diplomat senior Korea Selatan menggambarkan bahwa kunjungannya ke Teheran sebagai tanda pentingnya menjaga hubungan bilateral negaranya dengan Iran, dan menekankan Seoul bertekad untuk membangun kembali kepercayaan di tahun baru ini dengan mengatasi masalah kendala hubungan dengan Iran.
Dalam pembicaraan itu, Araghchi menunjuk ke aset keuangan Iran yang dibekukan di Korea Selatan dan mengatakan bahwa bank-bank Korea telah secara ilegal memblokir sumber daya mata uang Iran selama hampir dua setengah tahun akibat ketakutan akan sanksi Amerika Serikat (AS).
Araghchi menegaskan bahwa, “Tindakan Korea Selatan yang hanya menyerah pada permintaan AS, tidak dapat diterima oleh Iran. Secara alami perluasan hubungan Teheran dan Seoul akan bermakna jika masalah ini diselesaikan.”
Menunjuk pada kegagalan negosiasi yang dilakukan Iran, terutama Bank Sentral negara itu, dengan para pejabat Korea Selatan tentang masalah tersebut, Araqchi mengatakan Iran percaya bahwa pembekuan aset keuangannya di Korea Selatan disebabkan oleh kurangnya kemauan politik pemerintah Seoul daripada sanksi AS.
Araqchi juga menekankan agar Korea Selatan lebih serius mencari mekanisme yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah sebagai prioritas utama dalam memperluas hubungan bilateral dengan Iran.
Menanggapi itu, delegasi Korea Selatan, Choi Jong Kun mengatakan bahwa salah satu prioritas utamanya adalah mengizinkan Iran mengakses asetnya di Korea Selatan. “Seoul bertekad untuk menyelesaikan kasus masalah ini hingga tuntas,” katanya.
Merespon terkait penyelesaian masalah penyitaan kapal tanker minyak Korea Selatan, Araqchi mengatakan bahwa kapal tersebut telah ditangkap di Teluk Persia dan perairan teritorial Iran karena pertimbangan teknis dan bahaya pencemaran lingkungan. Bahwa Pengadilan Iran telah mulai menangani kasus tersebut.
Araqchi juga menasihati delegasi Korea Selatan untuk menghindari politisasi masalah dan menjauhi propaganda yang sia-sia, dan membiarkan kasus tersebut ditangani melalui prosedur hukum oleh pengadilan dengan tenang. (AS)