Survei: Kinerja Jokowi-JK di Bidang Ekonomi Buruk

(ILUSTRASI): Kesenjangan sosial-ekonomi. Foto: Blog Unnews

(ILUSTRASI): Kesenjangan sosial-ekonomi. Foto: Blog Unnews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dari 2400 responden yang disurvei Poltracking Indonesia ketika diajukan pertanyaan terkait penilaiannya terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK, sebanyak 46.5 persen menjawab Sangat Puas dan Cukup Puas, dengan rincian 3.4% Sangat Puas dan 43.1% Cukup Puas.

Sementara itu, sebanyak 46.5 persen responden menjawab Kurang Puas (41.0%) dan Sangat Tidak Puas (5.5%). Selebihnya 7.0 persen responden menjawab Tidak Tahu atau Tidak Jawab.

“Hanya 46.5% publik Puas (gabungan Sangat Puas dan Cukup Puas) terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK di bidang ekonomi,” tulis Poltracking seperti dikutip dari rilis surveinya, Senin (27/11/2017).

BACA: 2018 Indonesia Krisis Ekonomi? Ini Indikasinya

Dengan kata lain, kinerja pemerintahan Jokowi-JK di bidang ekonomi tidak positif dan cenderung buruk. Sebab, secara kuantitatif tingkat penilaian ini tergolong rendah karena berada di bawah 60 persen. Sementara penilaian dapat dibilang tinggi jika berada di atas 60 persen.

Kemudian, responden juga menjawab bahwa persoalan pokok mereka adalah harga kebutuhan pokok yang mahal (44.9%) dan susah mencari lapangan pekerjaan (22.1%).

Selanjutnya, sebanyak 37.2 persen responden menginginkan Jokowi tidak melanjutkan lagi kepemimpinannya karena dianggap kurang berhasil memperbaiki kondisi ekonomi, Jokowi dikendalikan oleh partai politik (196%), Jokowi tidak tegas dalam memimpin Indonesia (13.2%), Jokowi kurang mendukung umat Islam (7.3%), dan lain-lain. (red)

Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version