Supaya Dipilih Rakyat, Ekonom Senior Sodorkan Program Affirmative Policy Kepada Jokowi dan Prabowo

Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto berbincang di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11)/Foto: Dok. Republika/Halimatus Sa'diyah

Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto berbincang di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11)/Foto: Dok. Republika/Halimatus Sa'diyah

joko widodo, prabowo subianto, calon presiden, pilpres 2019, asosiasi pdip, asosiasi jokowi, asosiasi prabowo, asosiasi gerindra, partai gerindra, capres gerindra, capres pdip, nusantara, nusantaranews, nusantara news
Joko Widodo dan Prabowo Subianto. (Foto: Ilustrasi/NusantaraNews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ekonom senior, Rizal Ramli menyodorkan tawaran program yang bersifat affirmative policy (kebijakan afirmatif) yang pro terhadap pengusaha bumi putera kepada dua capres yakni Jokowi dan Prabowo.

Menurut Rizal Ramli, jika salah satu dari kandidat ini ada yang berani berkomitmen, bahkan mengumumkan ke publik, mereka berpotensi mendapat dukungan dari swing voters yang galau menentukan pilihan saat ini.

“(Jika) dia komitmen terhadap program affirmative policy ini, maka dia akan banyak dipilih orang. Bahkan para swing voters akan beralih memilih dia,” kata dia di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (29/3/19).

Rizal Ramli sodorkan program afirmative policy kepada Jokowi dan Prabowo supaya dipilih rakyat. (Foto: Romadhon/NUSANTARANEWS.CO)

“Kalau ada, tolong umumkan dalam waktu satu bulan ke depan. Karena saya yakin banyak rakyat yang ingin agar pemerintah baru memiliki program tersebut,” tambahnya.

Ekonom senior ini beranggapan, pentingnya affirmative policy ini untuk Indonesia, karena ketimpangan ekonomi masih menjadi momok yang menimbulkan kecemburuan sosial.

“Kami ingin bertanya kepada Pak Jokowi dan Pak Prabowo, apakah ada dari mereka yang akan komit untuk melaksanakan kebijakan affirmative policy?,” tandasnya.

Pewarta: Romadhon
Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version