Soal Pilkada 2017, PDIP: Biar Rakyat yang Menentukan

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakpus, Jumat (19/8)/Foto: Eriec Dieda/Nusantaranews

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakpus, Jumat (19/8). Foto: Eriec Dieda/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa memprediksi apakah Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap salah satu kadernya yang juga Bupati Klaten, Sri Hartini, berdampak atau tidak pada popularitas PDIP di Pilkada 2017 mendatang.

Pasalnya, menurut Hasto, urusan Pilkada sepenuhnya adalah hak rakyat. “Kalau urusan Pilkada kan rakyat yang menentukan. Rakyat memiliki kedaulatan untuk mengambil sikap,” ungkapnya kepada Nusantaranews saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (31/12/16).

Saat ditanya apakah kasus OTT terhadap Sri Hartini berdampak kepada popularitas PDIP di Pilkada 2017 nanti, Hasto pun mengatakan, untuk saat ini pihaknya tidak bisa menyimpulkan terlalu jauh.

“Wah kami tidak bisa simpulkan. Bagi kami yang terpenting yang bersangkutan dipecat,” ujarnya.

Jika ditarik ke arah Pilkada 2017 nanti, Hasto menambahkan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat, apakah akan tetap percaya kepada PDIP dan kadernya atau tidak.

“Pilkada kan merupakan kontestasi partai bersama calon. Jadi berdampak atau tidak, rakyat yang menentukan. Yang jelas, Partai terus berbenah, termasuk memberi sanksi pemecatan,” katanya tegas. (Deni)

Exit mobile version