NUSANTARANEWS.CO – Pengamat politik dari Monash Institute, Mohammad Nasih, mengungkapkan bahwa orang-orang yang mendukung Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov), untuk kembali menjadi Ketua DPR RI sebenarnya adalah orang-orang yang sebelumnya kontra dengan Setnov.
Hal ini, menurut Nasih, menandakan bahwa adanya kemunduran logika berpikir. “Inilah ujian logika. Perlu juga cerebrovit untuk menguatkan ingatan, bangsa ini sedang mengalami ujian logika dan mentalitas,” ungkapnya seraya memberikan sindiran kepada politisi Partai Golkar di Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Bahkan, Nasih menegaskan, dengan kembalinya Setnov menjadi Ketua DPR RI juga menunjukan bahwa batas-batas etika dan moralitas di tatanan elit politik kian terdegradasi.
“Negara ini dikelola dengan tanpa ideologi, nilai dan prinsip moral. Hanya berdasarkan kepentingan kekuasaan jangka pendek. Tidak berdasarkan perspektif yang agak panjang,” katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, dalam rapat pleno DPP Partai Golkar yang digelar beberapa waktu lalu memutuskan bahwa Setnov akan kembali menjadi Ketua DPR RI menggantikan Ade Komarudin (Akom). (Deni)