Selesai Dikerjakan, Talud Jalan Raya Ponorogo-Bungkal Lenyap

Salah satu anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Nurcholis. Foto: NUSANTARANEWS.CO/Muh Nurcholis

Salah satu anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Nurcholis. Foto: NUSANTARANEWS.CO/Muh Nurcholis

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Kualitas pengerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur kembali disoal. Pasalnya, pekerjaan proyek infrastruktur tersebut dinilai asal-asalan sehingga ketika selesai dibangun atau dikerjakan langsung rusak.

Hal itu disampaikan oleh Nurcholis, salah satu anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo yang mengaku kaget dan heran atas buruknya mutu atau kualitas pekerjaan proyek talud pengaman jalan tersebut. “Baru beberapa hari selesai dikerjakan atau dibangun talud pengaman jalan yang ada di sisi barat jalan menuju ibukota Kecamatan Bungkal atau pas di utara gapura masuk ke Desa Kunti tersebut saat ini kondisinya rusak parah alias ambrol,” ungkap Nurcholis, Rabu (27/12/2017).

Dia menduga proyek tersebut jauh menggunakan standart mutu bangunan. “Dilihat campuran adukan materialnya saja cukup parah, sangat buruk, jadi sudah pantas kalau pekerja proyek pergi langsung rusak,” bebernya.

Tragisnya lagi proyek yang diduga menggunakan biaya dari APBD Kabupaten Ponorogo juga tanpa dipasangi papan nama proyek. “Ironis sekali kalau proyek dibangun hanya asal-asalan terbukti ini baru selesai dibangun sudah hancur luluh lantah,” keluhnya.

Hal senada juga dutarakan oleh Nuryanto salah satu perangkat Desa Bancar yang mengatakan proyek talud pengaman jalan tersebut dinilai menyalahi standar mutu dan mengabaikan kualitasnya. “Tadi kami lihat campuran adukannnya cukup jelek, lha kita pegang kok langsung hancur seperti proyek anak TK,” kritiknya.

Pihaknya berharap ke depan Pemkab Ponorogo dan masyarakat Kabupaten Ponorogo ikut mengawasi proyek infrastruktur agar mutunya terjaga. “Kasihan uang rakyat dihambur-hamburkan untuk membangun infrastruktur yang ternyata berkualitas buruk,” ungkapnya.

Pewarta: Muh Nurcholis

Exit mobile version