NUSANTARANEWS.CO – Dalam pengobatan tradisional India mengenal istilah Ayurveda (buah delima). Dimana buah ini disebut-sebut sebagai zat yang mampu memberikan efek mendinginkan, khususnya pada saraf dan darah.
Ini tak belihan mengingat buah delima yang dijadikan jus buah, mempunyai manfaat sebagai penghambat sel-sel kanker prostat bagi penderitanya. Konsumsi jus delima dalam dosis tertentu setiap hari juga dapat mencegah kembalinya kanker prostat bagi pria yang pernah menderitanya.
Buah delima yang sudah dibuat jus, bahkan secara empiris terbukti mampu mengatasi stres. Kandungan antioksidan dalam buah delima yang sangat tinggi, bahkan dapat membantu menjaga tubuh dan otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Karena itu, konsumsi jus delima dapat mencegah oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat dalam tubuh.
Antioksidan yang terkandung dalam buah delima juga bermanfaat bagi kesehatan jantung. Bahkan, kandungan antioksidan polifenol dalam delima dapat mencegah terjadinya komplikasi lanjutan bagi penderita gagal ginjal—khususnya mereka yang sedang menjalani cuci darah. Antioksidan dalam buah delima juga berperan penting dalam mengurangi infeksi dan kerusakan sel-sel ginjal yang disebabkan karena radikal bebas.
Manfaat lain dari buah delima adalah mampu mencegah penyakit alzheimer. Secara empiris, orang yang minum jus delima sebanyak minimal 3 kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko terhadap penyakit alzheimer lebih dari 50% dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya.
Hal ini, sekali lagi dikarenakan oleh kandungan antioksidan pada buah delima yang sangat tinggi. Sehingga sangatlah baik untuk dikonsumsi oleh kita secara kontinu, agar risiko penyakit degeneratif seperti kanker maupun Alzheimer benar-benar bisa minimalisir. (*)
Editor: Romandhon