Sejumlah Tokoh Ditangkap, Sodik Mudjahid Khawatirkan Indonesia Kembali ke Rezim Otoriter

Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI, Sodik Mudjahid/Foto: IST

Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI, Sodik Mudjahid/Foto: IST

NUSANTARANEWS.CO – Politisi dari Partai Gerindra, Sodik Mudjahid, mengaku khawatir dengan tindakan aparat kepolisian yang telah menangkap sejumlah tokoh tepat sebelum aksi unjuk rasa Bela Islam III digelar.

Pasalnya, menurut Sodik, penangkapan tersebut sarat akan aroma zaman dulu, yakni zaman orde baru.

“Saya khawatir Indonesia yang sudah masuk negara demokrasi kembali ke zaman refresif, zaman opsus (operasi khusus), zaman Pangkopkamtib dan zaman otoriter yang mudah dan gemar menangkapi lawan-lawan politik,” ungkapnya kepada Nusantaranews, Jakarta, Jum’at (2/12).

Sementara terkait tuduhan makar yang disangkakan kepada sejumlah tokoh tersebut, Sodik mengatakan, aparat harus bersikap esktra cermat dalam mendefinisikan arti makar.

“Aparat harus ekstra cermat mendefinisikan makar, sesuatu yang saya pikir mempunyai syarat dan kriteria yang sangat ketat,” ujarnya.

Untuk itu, Sodik yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu meminta kepada aparat agar menjelaskan dengan gamblang terkait penangkapan tersebut. “Karena sekarang zaman transparan,” katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya aparat kepolisian telah menangkap sejumlah tokoh nasional tepat sebelum aksi unjuk rasa Bela Islam III digelar. Para tokoh tersebut diantaranya adalah Rachmawati Soekarnoputri, Kivlan Zein, Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet dan Sri Bintang Pamungkas.  (Deni)

Exit mobile version