NUSANTARANEWS.CO, Kremlin – Rusia hentikan proyek destroyer bertenaga nuklir terbaru kelas Lider. Dilaporkan bahwa Biro Desain Severnoye telah menghentikan seluruh pengembangan kapal perusak kelas Lider (Proyek 23560), termasuk turunan dari fregat kelas Admiral Gorshkov (Proyek 22350M) karena kekhawatiran masalah stablitas keuangan jangka panjang akibat pandemi Covid-19. Padahal proyek ambisius ini telah menarik perhatian publik Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya telah menyetujui rancangan kapal perusak rudal bertenaga nuklir generasi baru kelas Lider yang memiliki kemampuan melebihi kapal perusak terbesar Angkatan Laut Amerika kelas Arleigh Burke dan beroperasi diseluruh dunia tanpa perlu mengisi bahan bakar.
Destroyer dengan kecepatan 32 knot ini memiliki panjang 200 meter dan lebar 20 meter dan bobot 19.000 ton. Kapal perusak bertenaga nuklir ini dapat membawa 200 rudal beragam jenis yang diluncurkan secara vertikal melalui 64 sel universal 3S14 yang mampu menembakkan beragam rudal, termasuk rudal jelajah serangan darat Kalibr, rudal jelajah anti-kapal supersonik Oniks, dan rudal jelajah hipersonik 3M22 Zircon versi angkatan laut.
Selain itu, kapal juga akan dilengkapi dengan varian 56-sel angkatan laut untuk sistem rudal permukaan-ke-udara S-500, serta peluncur terpisah untuk rudal permukaan-ke-udara jarak menengah Redut dan sistem pertahanan Pantsir-M versi angkatan laut.
Kapal perusak kelas Lider dirancang untuk melindungi jalur transportasi di laut lepas, menghancurkan target jarak jauh, dan memberikan dukungan operasi amfibi. Kapal perusak ini juga dilengkapi dengan dua helikopter Kamov Ka-27 atau Kamov Ka-32.
Dari segi ukuran, Liders Class berada di tengah-tengah antara battlecruiser kelas Kirov yang memiliki bobot 28.000 ton dan kapal perusak Amerika Serikat (AS) kelas Zumwalt yang berbobot 16.000 ton. Jadi dari segi ukuran kelas Lider boleh dikatakan sangat besar.
Perkiraan biaya untuk kapal perusak kelas Lider diasumsikan sekitara US$ 1,5 miliar (100 miliar rubel) pada tahun 2019. Padahal ini bukan biaya yang sangat besar jika dibandingkan dengan Arleigh Burke Flight-III dan Zumwalth.
Munculnya pandemi Covid-19 yang berdampak besar pada perekonomian global, juga telah menyebabkan jatuhnya harga minyak dunia yang secara signifikan sangat mempengaruhi sumber pendapatan utama pemerintah Rusia.
Anggaran pertahanan Rusia telah mengalami kontraksi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Lalu bagaimana kelanjutan proyek destroyer canggih kelas Lider Rusia? Tampaknya akan ditunda untuk sementara waktu. (Agus Setiawan)