Rocky Gerung Nilai Penunjukan Stafsus Milenial Semacam Amankan Potensi Oposisi

Rocky Gerung Nilai Penunjukan Stafsus Milenial Semacam Amankan Potensi Oposisi. (Foto Dok. Antara)
Rocky Gerung Nilai Penunjukan Stafsus Milenial Semacam Amankan Potensi Oposisi. (Foto Dok. Antara)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung menilai penunjukkan sejumlah staf khusus (stafsus) dari kalangan milenial oleh Presiden Jokowi disebutnya semacam upaya pemerintah untuk mengamankan pontensi oposisi yang lebih besar.

“Itu (stafsus milenial) semacam tempat untuk menampung tokoh-tokoh yang gak mau kesitu lalu anaknya dikirim kesitu. Itu kan anak dari tokoh-tokoh,” ungkap Rocky Gerung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).

“Itu bukan hanya bagi-bagi kursi, tapi upaya untuk mengamankan potensi oposisi yang lebih besar, makanya ditaruh disitu,” sambungnya.

Menurut Rocky, soal stafsus bukan lagi bicara soal apakah ia golongan milenial atau tidak, melainkan soal kemampuan, kecerdasan, ketetapan dan kecepatan.

“Ini milineal, loh stafsus itu bukan soal milineal. Tapi soal kemampuan, kecerdasan, ketetapan, kecepatan,” jelasnya.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi mengumumkan 7 stafsus yang dinilai sebagai representasi dari kelompok kaum milenial usia 20-30 tahunan. Ketujuh stafsus milenial ini antara lain sebagai berikut:

1. Angkie Yudistia-Stafsus bidang disabilitas/Jubir bidang sosial
2. Aminuddin Ma’ruf-Stafsus bidang pesantren
3. Adamas Belva Syah Devara
4. Ayu Kartika Dewi
5. Putri Indahsari Tanjung
6. Andi Taufan Garuda Putra-Stafsus bidang fintech
7. Gracia Billy Mambrasar-Stafsus bidang urusan Papua

Pewarta: Romadhon

Exit mobile version