Riset: Usia 18-29 Tahun Berhubungan Seks Rata-rata 112 Kali Setahun

Seks Remaja

(Foto: Ilustrasi remaja/ Shutterstock)

NUSANTARANEWS.CO – Sebuah penelitian dari Institute Kinsey untuk penelitian seks, reproduksi dan gender mengungkapkan ada satu variabel kunci yang dapat memprediksi seberapa sering orang melakukan hubungan seks.

Dikatakan, dengan tahapan kehidupan yang berbeda-beda menunjukan pula tingkat aktivitas seksual yang berbeda, terutama pada usia.

Orang berusia antara 18-29 tahun paling sering dan banyak melakukan hubungan seks dengan rata-rata 112 kali per tahun. Berarti, sekurang-kurangnya mereka berhubungan seks rata-rata dua kali dalam seminggu.

Angka mulai menurun ketika sudah menginjak usia 30-39 tahun. Di kisaran usia tersebut, orang hanya bisa berhubungan seks rata-rata 86 kali dalams etahun, atau 1,6 kali dalam seminggu.

Fenomena ini terjadi karena usia 30-an ke atas secara tradisional merupakan usia di mana orang sudah sibuk dengan anak-anak mereka.

Tren penurunan juga terjadi ketika orang sudah menginjak usia 40-49 tahun. Kelompok usia ini dikatakan mereka hanya bisa berhubungan seks 69 kali setahun.

Lebih lanjut, para peneliti menyebutkan bahwa pernikahan merupakan indikator utama frekuensi aktivitas seksual karena 34 persen pasangan suami-istri melakukan hubungan seks dua sampai tiga kali dalam seminggu. Dan 45 persen beberapa kali dalam sebulan, sementara 13 oersennya lagi hanya berhubungan seks beberapa kali saja dalam setahun.

Menariknya, mereka yang melakukan hubungan seks empat kali atau lebih dalam seminggu tidak mengungkapkan perasaan lebih bahagia daripada mereka yang hanya melakukan hubungan seks seminggu sekali.

“Alur cerita dasar yang muncul dari penelitian ini adalah bahwa, seiring bertambahnya usia, peluang kita untuk mengembangkan kondisi kesehatan kronis meningkat. Hal ini, pada gilirannya, berdampak negatif terhadap frekuensi dan kualitas aktivitas seksual,” kata penulis penelitian ini, Dr. Justin Lehmiller seperti dikutip Express, Jumat (8/9).

Faktor lainnya ialah soal ukuran Mr. P Sebab, penelitian yang dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine ini menemukan bahwa wanita lebih menginginkan seks penetratif untuk mencapai orgasme.

“Penelitian menunjukkan bahwa orgasme wanita saat berhubungan seks dipengaruhi oleh karakteristik pasangan pria yang terkait dengan kebugaran, ukuran Mr. P penting bagi banyak wanita dan Mr. P yang mampu bertahan lebih lama dikaitkan dengan konsistensi orgasme yang lebih besar pada wanita,” kata Lehmiller lagi. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Exit mobile version