NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Relawan Prabowo-Sandi mengklaim pengguna media sosial atau netizen mendambakan sosok pemimpin negara yang mengerti permasalahan ekonomi.
“Jika dibaca dari percakapan yang ada, memang netizen dan pengguna media sosial juga cenderung mendambakan pemimpin yang mengerti permasalahan ekonomi. Jadi gagasan ekonomi ini terus kita hadirkan untuk jadi solusi ke depannya,” kata anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Anthony Leong dikutip dari keterangan tertulis, Jakarta, Senin (8/10/2018).
Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta rival Jokowi-Ma’ruf Amin tak menjadikan isu ekonomi sebagai bahan kritik saat kampanye Pilpres 2019. Mengacu pada masalah ancaman perekonomian global, Hasto memnyebut kritik atas permasalahan ekonomi Indonesia bersifat politis.
Baca juga: 10 Kegagalan Joko Widodo di Bidang Ekonomi dan Keuangan
Anthony menegaskan, Prabowo-Sandi tetap bersikukuh mengangkat isu perekonomian dalam kampanye Pilpres.
“Pak Rizal Ramli, Pak Fuad Bawazier dan tim ekonomi Prabowo-Sandi kemarin juga sudah menyampaikan pandangannya terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Juga disertai dengan deretan solusi kongkrit. Harus diapresiasi karena ini permasalahan bangsa ke depan,” kata dia.
Baca juga: Gagasan Kiai Ma’ruf Soal Ekonomi Syariah Dinanti untuk Perbaiki Perekonomian Indonesia
Terkait ucapan Hasto, dia menilai itu merupakan sikap khawatir dan panik. Pernyataan Hasto disebutnya menunjukkan ketakutan pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin karena kegagalan pemerintahan Jokowi dalam mengelola ekonomi selama empat tahun terakhir.
“Bisa lihat sendiri, komentar Pak Hasto itu kan bentuk kekhawatiran. Kalau terus kita bahas isu ekonomi ini akan terlihat bagaimana bobroknya perekonomian Indonesia 4 tahun terakhir. Belum lagi banyaknya janji kampanye Jokowi tentang ekonomi yang diingkari. Jadi sekarang panik,” kata Anthony.
(eda/gdn/bya)
Baca juga: Pasangan Prabowo-Sandi Dinilai Kabar Baik Bagi Perekonomian Indonesia
Editor: Banyu Asqalani