QUAD Mulai Gelar Latihan Militer Dekat Teluk Benggala India

QUAD mulai gelar latihan militer dekat Teluk Benggala India, Selasa (3/11).
QUAD mulai gelar latihan militer dekat Teluk Benggala India, Selasa (3/11)/Foto: Rediff

NUSANTARANEWS.CO, New Delhi – QUAD mulai gelar latihan militer dekat Teluk Benggala India, Selasa (3/11). Sedikitnya delapan kapal perang termasuk kapal selam dikerahkan dalam latihan tahunan bersandi Malabar ini. Latihan Angkatan Laut kali ini telah diperluas dengan melibatkan Australia agar mencakup semua negara anggota Quad yakni aliansi empat negara di Indo-Pasifik India, AS, Jepang, dan Australia.

Australia berpartisipasi dalam latihan ini adalah untuk kali pertama sejak dimulai pada 2015 dengan dasar trilateral AS, Jepang, dan India.

Latihan militer Quad digelar tampaknya untuk menunjukkan sinergitas, kesatuan, dan komitmen bersama terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka – sekaligus untuk membendung aktivitas maritim militer Cina yang terus meningkat belakangan ini di kawasan regional sebagai agenda utama latihan yang tidak disebutkan.

Angkatan Laut India mengerahkan lima kapal perang, termasuk sebuah kapal selam. AS mengirimkan kapal perusak rudal USS John S McCain. Sebuah fregat Autralia Ballarat, dan kapal perusak Onami Jepang, kata kementerian pertahanan India.

Kementerian Pertahanan India mengatakan latihan tersebut akan digelar dalam dua fase. Fase pertama digelar pada Selasa hingga Jumat, sementara fase kedua digelar pada pertengahan November.

Kementerian juga mengatakan bahwa latihan itu akan mencakup manuver perang antikapal selam dan latihan menghadapi serangan rudal.

Latihan dilakukan tanpa ada kontak antara personel militer dari empat negara,  karena pembatasan Covid-19 selama fase pertama latihan yang berlangsung hingga 6 November, kata kementerian.

Akhir bulan ini, India dan Amerika Serikat akan mengerahkan kapal induk dalam latihan tersebut, menurut sumber militer.

Latihan itu berlangsung di tengah ketegangan militer tuan rumah India dengan Cina di perbatasan kedua negara yang disengketakan. Seperti diketahui, ribuan tentara Cina telah berada disekitar kawasan dekat Himalaya barat. India bahkan mengklaim, pasukan Cina telah menyusup memasuki wilayah teritorialnya.

Sementara hubungan diplomatik antara Australia dengan Cina juga sedang memburuk tahun ini setelah Canberra menyerukan penyelidikan internasional atas pandemi virus corona, dan Beijing langsung menerapkan sanksi perdagangan pada daging sapi dan jelai Australia. Jepang sendiri telah lama terlibat perselisihan dengan Cina atas klaim pulau-pulau di Laut Cina Timur.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin dalam konferensi pers pada Selasa mengatakan bahwa Cina berharap aksi militer semacam itu akan berkontribusi terhadap keamanan dan stabilitas kawasan serta bukan sebaliknya. (Agus Setiawan)

Exit mobile version