Progres 98 Anggap Posisi Jokowi, Mega dan Ahok Dilanda Kepanikan

Ketua Progres 98, Faizal Assegaf/Foto: Dok. Tribunnews

Ketua Progres 98, Faizal Assegaf/Foto: Dok. Tribunnews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Progres 98 Faizal Assegaf melihat bahwa semua upaya pihak untuk mengusung terdakwa penista agama dalam Pilgub DKI Jakarta tampaknya menuai kegagalan. Bahkan ia menganggap, kini Presiden Joko Widodo (Jokowi), Megawati dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tengah berada di situasi kepanikan serta frustasi.

“Sebab segala bentuk kriminalisasi ulama dan rekayasa opini melalui jaringan media pro Istana tidak berhasil meredam gerakan anti Ahok. Tegasnya, hanya buang-buang duit saja!” ungkap Faizal dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Senin (27/3/2017) malam di Jakarta.

Menurutnya, fakta terkait meningkatnya partisipasi rakyat dalam bentuk dukungan terhadap Anies-Sandi seolah semakin menyudutkan posisi Ahok. Faizal menilai ada dua hal mengapa rakyat bergerak.

“Mendesak Ahok dipenjarakan dan merebut kembali Jakarta dari jaringan konglomerat aseng. Sudah pasti bila Ahok dikalahkan di Pilgub DKI dan masuk penjara, maka Jokowi dan Mega bakal menerima pukulan telak,” sambung Faizal.

Sekalipun demikian, menurutnya Ahok tidak akan tinggal diam. “Sudah pasti segala permufakatan politik PDIP dan Istana akan terbongkar. Ihwal kebobrokan itu yang membuat Megawati dan Jokowi terpaksa ngotot membela Ahok. Tak peduli yang bersangkutan adalah terdakwa penista al-Qur’an,” terangnya.

“Namun, misi culas itu akan sia-sia. Sebab ulama dan jutaan umat Islam tidak akan rela Jakarta dipimpin oleh penista agama. Jokowi dan Megawati kini terkepung dalam rasa ketakutan luar biasa!” imbuhnya. (emka)

Editor: Romandhon

Exit mobile version