Presiden Diminta Jadikan Kasus Arcandra Tahar Momentum Kehati-hatian

Anggota Komisi X DPR RI, Anang Hermansyah/Foto nusantaranews
Anggota Komisi X DPR RI, Anang Hermansyah/Foto nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Anggota Komisi X DPR RI, Anang Hermansyah, mengungkapkan bahwa kasus kewarganegaraan ganda mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar harus dijadikan sebagai momentum kehati-hatian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di setiap pengambilan keputusan ke depannya nanti.

Menurut suami dari penyanyi cantik Ashanty ini, penunjukkan dan penempatan orang pada posisi penting sebagai menteri saja Presiden bisa “kecolongan”, apalagi hal-hal lain yang sifat dan konteksnya lebih rendah daripada itu.

“Urusan memilih menteri sebagai jabatan politik yang strategis saja Istana bisa kecolongan, apalagi untuk pos-pos jabatan publik di bawah menteri. Saya menyerukan agar Istana lebih menerapkan prinsip kehati-hatian,” ungkapnya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Untuk itu, Anang pun meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera melakukan penyaringan ulang terhadap orang-orang yang ada di lingkaran dalam Istana Kepresidenan.

Penyaringan itu, lanjutnya, agar memastikan bahwa orang-orang yang ada di lingkaran Istana hanya memiliki pengabdian tunggal pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Sudah semestinya Presiden melakukan penyaringan ulang terhadap lingkaran dalam di Istana. Ini semata-mata untuk memastikan pihak di lingkaran dalam Istana memiliki pengabdian tunggal yakni hanya untuk NKRI,” katanya tegas. (Deni)

Exit mobile version