NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan kronologi dirinya ditunjuk menjadi juru bicara Prabowo Subianto.
“Jadi memang berdasarkan permintaan Pak Prabowo, saya jadi juru bicara Ketua Dewan Pembina dan beliau kemudian sudah meminta saya bergabung dengan Gerindra sejak pembubaran BPN,” kata Dahnil, kepada wartawan, Senin (29/7/2019).
“Jadi Pak Prabowo katakan ‘kamu sudah basah, sekalian berenang di sini’,” sambungnya.
Karena Dahnil basicnya seorang akademis kampus, Prabowo membebaskan Dahnil untuk tetap mengajar di kampus dan mengejar ambisinya untuk menjadi profesor.
“Dia bilang saya bisa tetap di kampus, dan ambisi saya tentu bisa mengejar profesor. Tapi tentu di politik ketika Pak Prabowo meminta dan selama satu tahun ini saya banyak berdiskusi dengan Pak Prabowo sehingga terus terang saya tertarik dengan visi besar beliau dan visi besar itu diinvestasikan lewat Gerindra,” jelasnya.
Dahnil mengatakan, pembicaraan mengenai dirinya menjadi jubir Prabowo, sudah dilakukan sebelum sebelumnya. Dalam hal ini, Prabowo sendiri yang langsung meminta ia menjadi jubirnya.
“Pak Prabowo secara langsung, juga Mas Muzani, Bang Dasco, Bang Fadli banyak yang mengajak saya gabung ke Gerindra,” ujarnya.
Untuk Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Gerindra, Dahnil mengatakan dikeluarkan bulan ini bersamaan saat dirinya ditunjuk sebagai jubir.
“Baru beberapa minggu bersamaan dengan penunjukkan saya sebagai jubir,” tandasnya.
Pewarta: Romandhon
Editor: Achmad S.