NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Derasnya dukungan yang menginginkan agar Joko Widodo kembali mencalonkan diri pada pemilu 2019 sebagai calon presiden semakin kuat. Terhitung ada empat partai politik yang mempunyai perwakilan di parlemen yakni, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP dan dua partai baru yang belum punya perwakilan diparlemen yakni, Perindo dan PSI (Partai Solidaritas Indonesia) yang siap mengusung Jokowi menjadi calon presiden.
Ketua Umum partai PKB, Muhaimin Inskandar, menyatakan banyaknya dukungan partai politik terhadap Jokowi tidak lantas membuat PKB tergesa-gesa untuk segera membuat keputusan untuk mengusung Jokowi. Walaupun saat ini diketahui PKB menjadi salah satu partai pendukung pemerintah. “Pilpres masih lama saya berharap kita tidak masuk dalam wacana pilpres dulu,” kata cak Imin di Jakarta, Senin (7/8/2017).
“Saya khawatir presiden terganggu konsentrasinya apalagi kallo ada motif-motif mencalonkan itu menganggu konsentrasi pemerintah yang sedang membangun ini,” lanjutnya.
Menurut Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era presiden SBY itu, saat ini PKB ingin fokus dan berkonsentrasi untuk pemenangan dalam pilkada 2018. “Bagi PKB hentikan dulu lah wacana pilpres, 2018 baru kita bicarakan,” ungkap cak Imin
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan banyaknya dukungan terhadap Jokowi akan membuat posisi jokowi berada di atas angin.
“Sepertinya sejak awal Pak Jokowi di antara semua calon yang sangat menonjol dan paling dominan,” kata Fahri
Ia mengingatkan pada para penantang Jokowi dalam pilpres 2019 nanti agar memiliki ide baru yang belum di lakukan oleh pemerintah sekarang.
“Bawa ide baru apa? Pak Jokowi sudah kelihatan bangun sana bangun sini, sekarang mau datang apa idenya? Kalau tidak kuat ya mendingan Pak Jokowi,” ujar Fahri.
Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Ach. Sulaiman