Pilgub Jatim: Lembaga Survei Regional Sebut Gus Ipul Paling Berpeluang

Direktur Lembaga Survei Regional (LSR) M. Mufti Mubarok. Foto: Dok. Pribadi/ NusantaraNews.co

Direktur Lembaga Survei Regional (LSR) M. Mufti Mubarok. Foto: Dok. Pribadi/ NusantaraNews.co

NusantaraNews.co, Jakarta – Lembaga Survei Regional (LSR) menyebutkan empat hal yang menjadi penentu kemenangan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018. Penilaian ini lahir dari hasil penelitian LSR yang menunjukkan bahwa PKB dan PDIP tidak menjadi penentu di Pilgub Jatim, malah justru partai posos tengah seperti Gerinda, Golkar, PKS, PAN, dan PPP yang memiliki potensoi besar.

Satu dari empat hal termaksud, ungkap Direktur LSR M. Mufti Mubarok, ialah (partai) yang memiliki dana.

“Pertama, yang memiliki Dana. Kalau di bandingkan secara individu. Gus Ipul. Bu KIP dan Pak LNM. Pak nyala dan Bu KIP paling berpeluang.Gus Ipul biasa biasa. Kita belum tahu siapa bandar Gus Ipul,” Mufti saat dikonfirmasi NusantaraNews.co, Sabtu (2/9/2017).

Baca: LSR Sebut Penentu Pilgub Jatim 2018 Bukan Poros PKB-PDIP

Hal kedua adalah loyalitas dan totalitas dari dukungan partai. “Gus Ipul paling berpuang. Disusul KIP (Khofifah Indar Parawangsa) dan LNM (La Nyalla M),” ujar Mufti.

Adapun yang ketiga, lanjut Mufti, Gus Ipul harus di didukung Pakde (Sukarwo). Sebab, kata Mufti, bagaimanapun peran Pakde Karwo sangat dominan.

“Mesti Pak De agak congdong ke Gus Ipul tapi Pak De juga Main mata dengan KIP dan LMN. Artinya bisa bisa Pak De netral. Tergantung arah angin. Dan tingkat save nya dukungan pak De masih di last minute,” jelasnya.

Simak: Pilgub Jatim: Ini Faktor PDIP-PKB Dinilai Kurang Menarik

Kemudian hal yang keempat, Direktur LSR, secara kultur Gus Ipul menguasa sebagian Ansor dan NU struktur. Sementara bu KIP  lebih mengusai Muslimat dan Fatayat serta NU kultur. sedangkan pak LNM bisa bergerak ke mana mana baik dari NU maupun eleman lannya. “Jadi yang diuntungkan pak LNM,” tegasnya.

Kesimpulan sementara LSR dari 3 cagub Jatim, ketiga cama bakal tersebut tetap memiliki peluang yang besar. “Sangat berpeluang semuanya. Tergantung tsunami politik di 3 bulan terakhir nanti,” tandas Mufti Mubarok.

Pewarta/Editor: Ach. Sulaiman

Exit mobile version