NUSANTARANEWS.CO, Amerika Serikat – Petugas polisi berpangkat tinggi Chicago ditembak mati pada Selasa siang di depan City Hall. Peristiwa ini semakin menambah jumlah petugas polisi yang terbunuh di seluruh negeri Paman Sam dalam beberapa hari ini.
Juru bicara kepolisian Chicago mengatakan, “Ini adalah hari yang sulit bagi kami, tapi kami akan melewatinya,” kata Inspektur Eddie Johnson dari kepolisian Chicago, yang tampak emosional saat berbicara dengan wartawan di luar rumah sakit.
Bauer adalah perwira polisi kelima Amerika yang ditembak mati sejak Rabu lalu, dan yang ke-12 terbunuh oleh tembakan sejauh tahun ini, menurut Petugas Down Memorial Page. Sepanjang 2017, organisasi tersebut mencatat 46 petugas tewas ditembak yang berarti meningkat menjadi satu polisi dalam delapan hari. Bauer menjadi penegak hukum yang gugur tahun ini menyusul dua polisi di Ohio yang juga ditembak minggu lalu saat menjawab panggilan.
Insiden terjadi pada 14.30 waktu setempat, dekat gedung kantor pemerintahan Illinois. Paul Bauer ditembak dan dibunuh di dekat Thompson Center di Loop pada 13 Februari 2018.
Seperti diberitakan, komandan polisi tersebut ditembak mati ketika menanggapi laporan kejahatan di pusat Chicago, kata aparat setempat. Bauer kemudian mengejar seorang tersangka yang sempat cekcok dengan anggota polisi lain dan melarikan diri, kata Inspektur Eddie Johnson, sebagaimana dikutip CNN.
Saat kejadian, korban tengah menjalani pelatihan dan mendengar peringatan. Dia kemudian berhadapan dengan pelaku dan ditembak berkali-kali.
Prosesi pemakaman Paul Bauer dari Rumah Sakit Memorial Northwestern diikuti oleh puluhan kendaraan yang bergabung dalam prosesi tersebut, dan puluhan petugas polisi berdiri di samping mengiringi perjalanan tersebut.
Sementara itu, Konsulat Jenderal RI di Chicago mengimbau agar warga negara Indonesia yang ada di kota tersebut untuk waspada, terkait insiden penembakan yang menewaskan perwira polisi tersebut.
Konsul Jenderal Rosmalawati Chalid mengatakan tidak ada WNI yang menjadi korban atau terlibat dalam kejadian ini. Namun, dia tetap mengimbau 800 warga Indonesia yang ada di Chicago untuk waspada.
“Kami mengimbau agar WNI di negara bagian Illinois, khususunya kota Chicago, untuk bersikap waspada,” kata Rosmalawati dalam keterangan tertulisnya. (Aya)