NUSANTARANEWS.CO, Beijing – Pesawat luar angkasa Cina berhasil kembali ke Bumi membawa sampel dari bulan pada hari Rabu. Misi ini sekaligus menjadikan negara tirai bambu tersebut sebagai negara ketiga dalam sejarah yang menyelesaikan misi ruang angkasa sejenis.
Badan Luar Angkasa Nasional Cina mengumumkan bahwa kapsul dari wahana tak berawak Chang’e-5 mendarat di Daerah Otonomi Mongolia pada Kamis dini hari waktu setempat. Misi ini sekaligus mengakhiri misi luar angkasa terbaru ke Bulan setelah hampir 5 dekade.
Wakil ketua badan antariksa Cina, Wu Yanhua, mengatakan negaranya telah menggapai sebuah pencapaian besar saat eksplorasi ruang angkasa kembali dengan sebuah kapsul dari Bulan.
Badan antariksa itu sebelumnya berencana mengumpulkan bebatuan seberat dua kilogram dan material lainnya dari permukaan bulan dan lapisan bawahnya dengan menggunakan bor dan lengan robot.
Lembaga penyiaran pemerintah, CCTV, memperlihatkan tim yang menggunakan derek untuk mengambil apa yang tampaknya merupakan wadah yang memuat kapsul tersebut. Kapsul tersebut akan diterbangkan ke sebuah fasilitas di Beijing untuk dianalisis.
Cina memandang misi bulan ini sangat penting dalam program antariksanya. Tahun lalu, Cina menjadi negara pertama yang mendaratkan wahana di sisi jauh bulan.
Cina adalah negara ketiga yang mengumpulkan sampel dari bulan, menyusul Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet. Misi serupa terakhir dilakukan pada tahun 1976 saat Uni Soviet meluncurkan wahana Luna 24.
Sementara itu, AS saat ini tengah memimpin program Artemis yang bertujuan menyiapkan stasiun antariksa untuk mengorbit bulan dan kembali mengirim astronaut ke bulan. Jepang termasuk di antara negara yang ikut serta dalam program tersebut. (Banyu)