Pesan Menag Lukman dalam Penyusunan Silabus dan Kurikulum UIII

Menag Lukman Hakim Saifuddin saat menghadiri Workshop bertajuk Silabus & Kurikulum UIII: Uji Sahih Islamic Studies. (FOTO: Dok. @Kemenag_RI)
Menag Lukman Hakim Saifuddin saat menghadiri Workshop bertajuk Silabus & Kurikulum UIII: Uji Sahih Islamic Studies. (FOTO: Dok. @Kemenag_RI)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta — Kementerian Agama (Kemenag) RI tengah mempersiapkan penyusunan silabus dan kurikulum UIII (Universitas Islam Internasional Indonesia) di samping juga tengah berlangsung pembangunan fisik UIII.

Pembahasan silabus dan kurikulum UIII ini dilakukan Kemanag bersama satgas UIII menggandeng dosen-dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta para alumni perguruan tinggi di Timur Tengah, Rabu (27/03/2019).

Baca Juga:

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifudin menegaskan bahwa kajian-kajian Islam Indonesia tidak boleh tidak harus ada di dalam Islamic Studies. Selain itu, ia pun berpesan agar memasukkan moderasi beragama dan keberagaman Indonesia sebagai distingsi dari UIII.

“Dalam Islamic Studies, harus ada kajian Islam Indonesia. Inilah yang ingin kita tawarkan ke seluruh Dunia, bagaimana pengimplementasian nilai Islam di Indonesia,” ujar Menag Lukman saat menghadiri Workshop bertajuk Silabus & Kurikulum UIII: Uji Sahih Islamic Studiesyang digelar pada 27-28 Maret 2019.

Menurut Menag, Indonesia sebagai laboratorim sosial sangat luar biasa dalam pengamalan nilai-nilai keislaman.

“Indonesia sebagai laboratorium sosial sangat luar biasa dlm pengamalan nilai-nilai Islam. Mengapa sangat khas, sangat spesifik dan istimewa karena realitas Indonesia sangat majemuk, sangat beragam,” kata Menag.

“Inilah momentum untuk kita memperkenalkan kepada dunia agar corak keberislaman Indonesia dapat memperkaya Islamic Studies,” imbuhnya. (mys/nn).

Editor: Achmad S.

Exit mobile version