Pertegas Oposisi, AHY Ajak Kadernya Terus Kritisi Kebijakan Pemerintah

Pertegas Oposisi, AHY Ajak Kadernya Terus Kritisi Kebijakan Pemerintah
Pertegas Oposisi, AHY Ajak Kadernya Terus Kritisi Kebijakan Pemerintah

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa dirinya membawa dua kabar  dari pusat yaitu kurang baik untuk Indonesia dan kabar baik untuk Demokrat. Indonesia kata AHY, bukan dalam kondisi yang baik-baik saja karena potret dunia 2023 masih suram yang berdampak pada hampir seluruh negara di dunia termasuk di Indonesia.

“Demokrat punya hak dan kewajiban moral untuk mengingatkan kebijakan pemerintah tepat sasaran dan tidak ugal-ugalan dalam membuat kebijakan supaya pro rakyat. Sebagai partai oposisi punya tugas untuk memberikan cek and balance sekaligus ini bisa dijabarkan untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” pintanya saat berada di Batu, Senin (14/11).

Terhadap kebijakan pemerintah.sambung AHY sebagai partai oposisi, Demokrat tidak boleh membiarkan pemerintah mengambil kebijakan yang keliru. “Kita sebagai partai oposisi punya hak dan kewajiban untuk mengingatkan pemerintah. Kondisinya serba terbatas, anggaran juga terbatas, tapi sangan sampai salah sasaran kebijakannya,” tegasnya.

AHY lantas bercerita bahwa Ia bersama Pak SBY juga baru datang dari Jerman untuk mengikuti Berlin Policy Dialog diselenggarakan Club The Madrid yang beranggotakan para mantan pemimpin dunia yang demokratis.

“Isu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah masalah fundamental dunia saat ini yaitu perang Rusia dan Ukraina yang tak kunjung selesai sehingga melahirkan dampak krisis energi, krisis pangan dan krisis keuangan global,” beber AHY.

Sedangkan kabar baiknya, lanjut AHY dalam memperjuangkan suara rakyat ada harapan baru bagi Demokrat karena masyarakat berharap democrat bisa mengambil peran yang lebih strategis baik di kabupaten/kota, provinsi maupun pusat berdasarkan hasil kajian akademis.

“Rakyat ingin tempatkan posisi partai Demokrat secara lebih terhormat. Bahkan hasil beberapa lembaga survey Demokrat masuk tiga besar dengan perolehan dua digit yaitu 11 persen (per Juli) lalu menjadi 14 persen (per Oktober lalu). Tapi jangan lengah dan merasa cukup berbuat.

Sebab kita bukan hanya ingin menang tapi ingin perubahan dan perbaikan bagi rakyat,” tegasnya. (setya)

Exit mobile version