NUSANTARANEWS.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Di Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla (JK), Jonan sebenarnya dikenal bukan wajah baru.
Saat Kabinet Kerja dibentuk, Jokowi menunjuk mantan Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu sebagai Menteri Perhubungan (Menhub). Selama menjadi Dirut KAI, Jonan telah mereformasi kereta api menjadi moda transportasi yang aman dan nyaman.
Jonan menggarap tampilan stasiun menjadi lebih apik, sehingga lebih nyaman bagi konsumen. Kerja Jonan ini ternyata menarik perhatian Jokowi. Pada 27 Oktober 2014, Jokowi melantik Jonan sebagai Menhub.
Namun, jabatan Menhub yang dicapai Jonan tak berlangsung lama. Setelah sekitar 21 bulan memimpin Kemenhub, Pada 27 Juli 2016 Jonan digantikan Budi Karya Sumadi sebagai Menhub. Budi Karya sebelumya adalah Direktur Utama PT Angkasa Pura II.
Pencopotan Jonan sebagai Menhub cukup mengejutkan. Sebab, selama menjadi Menhub, Jonan gencar mempercantik hingga membangun pelabuhan dan bandara UPT milik Kementerian Perhubungan, khususnya di kawasan Indonesia Timur yang selama ini kurang diperhatikan.
Belakangan beredar kabar Jonan dicopot karena dipicu beberapa masalah. Misalnya, Jonan tak sependapat dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Selain itu, Jonan dicopot karena masalah kemacetan parah di pintu keluar tol Brebes Timur saat mudik lebaran tahun ini.
Namun kini, Presiden Jokowi kembali menarik Jonan masuk dalam Kabinet Kerja. Jokowi melantik Jonan sebagai Menteri ESDM di Istana Negara, Jumat,14 Oktober 2016. Jonan rupanya tak sendiri, Jokowi juga menarik mantan Menteri ESDM, Arcandra Tahar ke dalam kabinet kerja, sebagai Wakil Menteri ESDM.
Sekedar diketahui, perjalanan karir Ignasius Jonan adalah:
– PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI): Direktur Utama 2001-2006
– Citibank/Citigroup: Direktur 1999-2001, Managing Director 2006-2009
– PT Kereta Api Indonesia (KAI): Direktur Utama 2009-2014
– Menteri Perhubungan Kabinet Kerja Jokowi: Oktober 2014-Juli 2016. (Andika)