NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sebagai partai baru, Perindo dinilai cukup memperoleh dukungan pemilih. Pada survei LSI Denny JA, Januari 2018, elektabilitas Perindo sebesar 3.0 persen. Perolehan dukungan ini jauh lebih baik dibanding dengan partai-partai lama seperti PKPI dan PBB.
Bahkan di survei ini, Hanura sebagai partai yang pada pemilu sebelumnya berhasil masuk parlemen, elektabilitasnya di bawah Perindo.
“Partai baru lainnya yaitu PSI memperoleh dukungan di bawah 2 persen. PKPI dan PBB pun memperoleh dukungan di bawah 2 persen,” kata Denny JA, Jakarta, Rabu (24/1).
Mengapa Perindo sebagai partai baru bisa menarik dukungan pemilih?
Pertama, kata Denny JA, karena faktor public expose yang masif. Partai Perindo aktif dan intens melakukan kampanye pengenalan Perindo di berbagai media massa maupun media sosial.
Kedua, dengan dukungan dana yang kuat, Perindo juga aktif melakukan penggalangan dukungan.
“Partai baru maupun partai lama papan bawah, jika ingin bersaing dan lolos parlemen, membutuhkan isu dan program ‘big bang’ yang dikampanyekan secara aktif sehingga mampu menarik simpati pemilih,” paparnya.
Selain itu, lanjutnya, partai-partai ini harus mempunyai figur yang kuat dan populer sehingga bisa menjadi magnet bagi pemilih untuk memilih partainya. Kuat tidaknya magnet figur akan menentukan tinggi rendahnya rating partai. (red)
Editor: Eriec Dieda