Pengamat Minta KPU Tak Main Belakang

demokrasi, kata demorkasi, nilai demokrasi, pemerintahan demorkatis, klaim demokrasi, negara demokratis, transisi demokrasi, formappi, kpp, indikator demokrasi, oso legowo, nusantaranews
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Romadhon)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – KPU diminta tak main belakang. Pengamat politik Ujang Komarudin mengingatkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai wasit untuk bersikap profesional. Ia meminta kepada KPU untuk tidak main belakang.

“Sebagai wasit. Apapun yang terjadi. Diragukan kapasitasnya atau tidak. Diragukan netralitasnya atau tidak. KPU harus bekerja secara profesional. Netral. Dan tidak main belakang,” kata Ujang Komarudin saat dihubungi NUSANTARANEWS.CO melalui pesan singkat, Jumat (26/4/2019).

Dosen tetap di Universitas Al Azhar Indonesia ini menjelaskan bahwa yang paling penting saat ini adalah mereka(KPU) digaji negara untuk bekerja sebaik-baiknya.

Tujuannya tak lain adalah demi kepentingan bangsa dan negara.

“Bukan untuk kepentingan kelompok tertentu,” tegasnya.

Untuk itu, Ujang menyarankan kepada KPU untuk bekerja sesuai dengan aturan Undang Undang yang telah ditetapkan.

“Karen kita tahu KPU adalah pelaksana UU. Jadi jangan pernah menyinpang dari itu,” ungkap Ujang menanggapi situasi politik nasional saat ini.

Pewarta: Romandhon
Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version