Pengamat: Demi Penyegaran, Kepala BIN Patut Diganti

Bang Yos KaBIN/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Melihat sejumlah peristiwa dan kejadian yang belakangan dinilai sebagai akibat kelengahan Badan Intelijen Negara (BIN), maka posisi Kepala BIN sudah saatnya diganti dan dilakukan penyegaran agar kejadian serupa tak terulang lagi di kemudian hari.

Saat dimintai pendapat dan komentar Nusantaranews, pengamat politik dari Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti menuturkan di tubuh BIN memang sudah patut dilakukan penyegaran supaya kinerja badan strategis negara itu optimal dan memudahkan presiden ihwal informasi yang berkembang di tanah air.

“Perlu penyegaran. Cari sosok yang lebih cepat, paham teknologi, kecepatan dalam bergerak, serta punya analisa yang tajam melihat berbagai macam perkembangan,” ujar Ray di Jakarta, Sabtu (27/8/2016). Selain itu juga ia mengatakan Kepala BIN memang dibutuhkan sosok yang berpengalaman.

Ditanya apakah ada kepentingan Presiden yang tak kunjung mengajukan surat pergantian Kepala BIN ke DPR, Ray mengatakan bahwa Presiden tentu punya pertimbangan-pertimbangan sendiri sembari menanti waktu yang tepat.

Demikian pula halnya ketika ditanya soal keterkaitan adanya tarik ulur kepentingan Pilkada DKI Jakarta dengan pergantian Kepala BIN, ia berkomentar bahwa bisa jadi hal itu menjadi pertimbangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, kata dia, Presiden berkepentingan untuk memastikan keberlangsungan Pilkada aman dan tertib.

“Nah, ini kan Pilkada Serentak ya, bukan cuma DKI. Bisa jadi pertimbangan Presiden itu, mengingat Pilkada akan berlangsung di seluruh Indonesia. Tapi kalau ditanya apakah harus ada pergantian Kepala BIN, ya patut diganti,” tandasnya. (eriec/red)

Exit mobile version