Peminum Berat Berisiko Lebih Tinggi Terkena Serangan Jantung

Peminum berat berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung ungkap sebuah studi terbaru yang dilansir FoxNews beberapa waktu lalu.
Peminum berat berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung ungkap sebuah studi terbaru yang dilansir FoxNews beberapa waktu lalu/Ilustrasi: FoxNews

NUSANTARANEWS.CO – Peminum berat berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung ungkap sebuah studi terbaru yang dilansir FoxNews beberapa waktu lalu. Risiko serangan jantung tersebut bahkan terhadap orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau faktor risiko lainnya.

Penyalahgunaan alkohol memiliki risiko 40 persen lebih tinggi terkena serangan jantung di banding factor lain seperti: merokok, obesitas dan diabetes

Mengkonsumsi alkohol berlebihan juga berisiko dua kali lipat lebih besar dari fibrilasi atrium, atau detak jantung yang cepat tidak teratur, serta risiko 2,3 kali lipat peningkatan gagal jantung kongestif, dan gangguan pemompaan kronis.

“Kami telah menunjukkan di sini bahwa tidak hanya alkohol yang berlebihan secara substansial meningkatkan risiko fibrilasi atrium dan gagal jantung, tetapi juga serangan jantung,” kata peneliti senior Dr Gregory Marcus dari University of California, San Francisco.

Meskipun beberapa penelitian sebelumnya telah mengaitkan minuman sesekali atau bahkan setiap hari dengan kesehatan jantung yang lebih baik, temuan ini harus menghentikan gagasan bahwa minum lebih banyak lebih baik untuk kesehatan kita.

“Minum berlebihan mungkin bisa dibenarkan oleh beberapa orang karena konon manfaatnya untuk jantung,” katanya.

Penelitian sebelumnya mungkin telah menemukan bahwa minum minuman keras dapat melindungi dari serangan jantung dan masalah jantung lainnya karena mereka memasukkan pasien dengan gaya hidup yang lebih stabil dan lebih sehat, kata Dr. Michael Criqui, dari University of California, San Diego dalam sebuah editorial.

Sebaliknya, banyak orang dewasa dalam penelitian ini termasuk lebih banyak orang sakit yang mungkin tidak sadar kesehatan. “Bukti terbaru meragukan apakah ada manfaat jantung dari minum ringan sampai sedang,” kata Criqui.

“Studi memang menunjukkan manfaat untuk berhenti minum, dan semakin cepat semakin baik, karena seiring waktu kerusakannya mungkin tidak dapat dipulihkan,”pungkasnya. (Alya)

Exit mobile version