Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Pelayat Membanjiri Jalanan Jenin untuk Menghormati Para Pejuang Yang Gugur

Pelayat Membanjiri Jalanan Jenin untuk Menghormati Para Pejuang Yang Gugur

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Setelah pertempuran sengit selama 44 jam di kamp Jenin menghadapi perlawanan para pejuang Palestina, akhirnya pasukan Israel ditarik mundur pada Selasa malam. Selama pertempuran kota tersebut, pihak militer Israel mengaku hanya kehilangan seorang tentara yang tewas tertembak.

Sementera itu, Dewan Keamanan PBB atas permintaan Uni Emirat Arab (UEA) telah menjadwalkan pertemuan tertutup pada hari Jumat untuk membahas situasi di Timur Tengah paska serangan brutal militer Zionis di Tepi Barat.

Pada 5 Juli, beberapa jam setelah penarikan mundur pasukan Israel yang mendapat perlawanan sengit dari para pejuang Palestina – ribuan orang dari kamp Jenin dan tempat-tempat lain di kota berbaris melakukan prosesi besar untuk menghormati para martir yang gugur dalam melawan serangan pasukan Zionis.

Di tengah kerumunan para pelayat, tampak diantara jenazah martir yang gugur dibungkus dengan bendera faksi perlawanan Palestina yakni, gerakan perlawanan Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ).

Baca Juga:  JPU Tuntut Terdakwa Rudy Derwawan Muliadi 8 Bulan Penjara Dengan Perintah Ditahan

Selain itu terlihat pula bendera partai Fatah dan kelompok perlawanan Brigade Syuhada Al-Aqsha dalam prosesi tersebut.

Sempat juga terjadi insiden kecil ketika para pelayat yang marah mengusir pejabat Otoritas Palestina (PA) yang juga hadir untuk memberi penghormatan kepada para pejuang yang gugur.

Para pelayat meneriakkan slogan-slogan anti-PA, mengkritik dinas keamanannya yang gagal melindungi kamp Jenin selama serangan Israel. PA sendiri, sejauh ini oleh para pejuang di Tepi Barat dianggap hanyalah sebagai alat yang digunakan oleh Israel untuk mempertahankan pendudukan karena kerap menangkap para pejuang perlawanan di Tepi Barat.

Di sisi lain, para penduduk kamp Jenin yang kembali dari pengungsian selama pertempuran mendapati banyak rumah mereka hamcur, demikian pula dengan infrastrukturnya.

Seorang warga Palestina di kamp Jenin kepada awak media mengatakan bahwa, “Mereka (Zionis-red) tidak dapat menghancurkan perlawanan, atau kamp kami, atau mematahkan semangat kami, atau membuat kami takut,” tegasnya.

Juru bicara PIJ, Abu Hamza dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa “Perlawanan di Tepi Barat dan Jenin telah berdiri dan tidak akan dipatahkan,” bunyi pernyataan itu.

Baca Juga:  Lutfi Dilantik Sebagai Kepala Dusun Galis oleh Kades Kusnadi, Fokus pada Tanggung Jawab dan Kerja Sama Pembangunan Desa

“Darah para martir akan tetap menjadi mercusuar yang bersinar bagi para pejuang kami menuju jalan kemuliaan dan martabat,” kata komandan Brigade PIJ Jenin dalam sebuah pernyataan terpisah. (Banyu)

Related Posts

1 of 4