NUSANTARANEWS.CO, Tepi Barat – Petugas medis dan saksi mata Palestina melaporkan bahwa dua warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di kota Qabatiya dekat Jenin, di Tepi Barat utara, Rabu pagi sehari setelah Israel dengan brutal menyerang Jalur Gaza dengan rudal yang menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai puluhan lainnya termasuk wanita dan anak-anak.
Kementerian kesehatan Palestina mengidentifikasi orang-orang yang terbunuh itu sebagai Ahmad Jamal Assaf, 19, dan Warani Walid Qatanat, 24, yang ditembak oleh tentara Israel di kota Qabatiya, selatan Jenin, lapor kantor berita Palestina WAFA pada hari Rabu.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan tubuh tak bernyawa kedua pemuda itu berlumuran darah, beberapa saat setelah ditembak dalam bentrokan sengit di Qabatiya.
Sumber lokal dan saksi mata menyatakan bahwa pasukan Israel, didukung oleh kendaraan lapis baja, memasuki pusat Qabatiya untuk menangkap warga Palestina yang dicari oleh pasukan rezim Israel atas dugaan keterlibatan mereka dalam serangan terhadap Israel.
Mereka menambahkan bahwa bentrokan hebat dan tembakan meletus antara pejuang perlawanan Palestina dan militer rezim Israel, dengan ledakan terdengar di seluruh kota.
Saksi mata lebih lanjut mengungkapkan bahwa orang Palestina ketiga terluka parah dan ditahan oleh pasukan Israel sebelum mereka mundur dari daerah tersebut.
Sejak awal Januari, tentara Israel telah melakukan penggerebekan setiap hari di kota-kota, desa-desa, dan kamp-kamp pengungsi Palestina untuk menangkap orang-orang yang dicurigai terlibat dalam serangan terhadap Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasikan bahwa lebih dari 100 warga Palestina telah dibunuh oleh militer rezim Israel selama serangan harian ini sejak Januari.
Serangan di Qabatiya bertepatan dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan gerakan Jihad Islam Palestina di Jalur Gaza, yang mengakibatkan kematian 15 warga Palestina, termasuk lima pejuang perlawanan dan sepuluh warga sipil. (Banyu)
