Para Keuchik Siap Terima Tantangan Bupati Pidie Jaya

Kuchiek Siap Terima Tantangan Bupati Pidie Jaya
Para Keuchik siap terima tantangan Bupati Pidie Jaya. Foto Sambutan Bupati pada acara pelantikan Keuchik, di Aula Kantor Bupati Pidie Jaya (25/2)

NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya – Para Keuchik siap terima tantangan Bupati. Dalam acara pelantikan 27 Gampong di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Bupati Tgk. H. Aiyub Abbas memberikan arahan dan tantangan sekaligus penghargaan kepada Keuchik yang berhasil menertibkan ternak di Gampongnya. Abuwa, sapaan Bupati menjanjikan kepada para Keuchik yang berhasil menjalankan Qanun Ternak dan berhasil menertibkannya di Gampongnya akan mendapatkan hadiah Umroh ke Tanah Suci, kata Bupati dalam sambutannya.

Para Keuchik yang dilantik menyambut baik arahan program Bupati tersebut, dan mengatakan bahwa, “mereka siap menerima arahan dan tantangan dari Bupati.” Seperti diketahui, hal Ini menjadi salah satu tugas klasik yang harus dijalankan oleh para Keuchik untuk menertibkan ternak yang selama ini berkeliaran secara liar tanpa digembalakan secara khusus. Persoalan ternak ini, memang belum bisa di tertibkan sampai saat ini di seluruh Gampong Pidie Jaya.

Bagi para Keuchik, tugas klasik ini “masalah lama, tugas baru” cukup pelik dan kompleks permasalahannya dalam kehidupan masyarakat, khususnya di Pijay. Para Keuchik dalam pelaksanaan penertiban ternak, di satu sisi berhadapan langsung dengan masyarakat pimilik ternak dan disisi lainnya dengan pemilik lahan atau kebun yang terganggu proses budidaya tanaman mereka, katanya.

Para Keuchik mengaku mengalami “dilema untuk segera mendapatkan solusinya” – tapi mereka harus segera dapat mengatasi segala rintangan dan hambatan tersebut. Paling tidak dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan terus menerus kepada masyarakat di tempat kami masing-masing, kata mereka.

Pelaksanaan penertiban ternak, sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat, khususnya bagi para pemilik ternak memerlukan kerjasama semua pihak terkait, serta perlu koordinasi khusus dengan pihak TNI dan Polri mulai tingkat Polres sampai Polsek di kecamatan masing-masing dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Usai pelantikan, para Keuchik yang berjalan pulang bercanda, sambil milirik ke halaman kantor bupati di mana terlihat sapi-sapi berkeliaran, berbisik “Ci neu ue, di halaman kanto bupati pih mantong na leumoe meuwet-wet secara liar dan bebas, apalagi di Gampong – Gampong ” kata Keuchik berbisik sambil tertawa geli.

“Yang pas Bupati Abuwa pih ta tantang sigoe untuk menertibkan leumo di kanto Bupati, biar nyak sigoe buet” kalau berhasil biar sama- sama kita pergi umroh, kan hebat, ujar para Keuchik.

Berdasakan pantauan NusantaraNews, memang di Gampong seluruh wilayah Pidie Jaya, saat ini menghadapi persoalan yang sama mengenai masalah ternak ini. Sehingga diperlukan penanganan yang serius dan keterlibatan semua elemen masyarakat serta stake holder untuk “penertiban ternak” ini di tengah- tengah kehidupan bermasyarakat.

Perlu membangun kesadaran bersama untuk mencari dan menemukan solusi terbaik untuk penertiban ternak, sehingga keberhasilan program ini menjadi keberhasilan bersama dan menguntungkan semua pihak. (M2)

Exit mobile version