Pada 2040, Paris Sterilkan Kendaraan Berbahan Bakar Bensin dan Diesel

Ibukota Perancis, Paris targetkan bebas polusi dari kendaraan berbahan bakar bensin dan diesel pada tahun 2040 mendatang. (Foto: Paris Attitude)

Ibukota Perancis, Paris targetkan bebas polusi dari kendaraan berbahan bakar bensin dan diesel pada tahun 2040 mendatang. (Foto: Paris Attitude)

NUSANTARANEWS.CO, Paris – Pihak berwenang Paris berencana menyingkirkan semua mobil berbahan bakar bensin dan diesel dari kota pada tahun 2030 mendatang.

Langkah tersebut menandai percepatan dalam rencana untuk melindungi warga negara dari polusi gas beracun dan beralih ke kendaraan listrik. Memburuknya cuaca akibat polusi udara dan menyebabkan pemanasan global (global warming) memang telah menjadi isu utama gerakan dunia dewasa ini. Perjanjian Iklim Paris 2015 silam adalah komitmen tertulis yang diteken hampir seluruh negara-negara di dunia.

Paris City Hall mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters bahwa Perancis telah menetapkan target pada 2040 untuk mengakhiri peredaran mobil berbahan bakar fosil. Langkah ini disebut sudah sangat mendesak karena polusi udara sudah sampai pada titik yang mengkhawatirkan serta mengancam kehidupan di muka bumi. Perancis menargetkan pada 2040 kota-kota besar sudah steril dari kendaraan berbahan bakar fosil.

“Ini tentang perencanaan untuk jangka panjang dengan strategi yang akan mengurangi gas rumah kaca. Transportasi adalah salah satu produsen gas rumah kaca utama. Jadi kami merencanakan jalan keluar dari kendaraan mesin dan kendaraan berenergi fosil mulai dikurangi pada tahun 2030 mendatang,” kata seorang pejabat Paris Christophe Najdovski kepada radio infor Perancis.

Ibukota Prancis, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada musim panas 2024 dan merupakan kota tuan rumah untuk pakta global terbaru mengenai kebijakan untuk menjinakkan pemanasan global, telah menyusun rencana serius mengurangi mobil diesel di kota saat pelaksanaan Olimpiade.

Ada sekitar 32 juta mobil rumah tangga di Prancis, dimana populasinya sekitar 66 juta, menurut data 2016 dari Argus, sebuah publikasi industri otomotif.

Banyak orang Paris tidak memiliki mobil sendiri melainkan bergantung pada sistem transportasi umum. Dan saat ini sudah ditawarkan kepada mereka sepeda motor atau skuter dan mobil bermesin hibrida dengan polusi rendah untuk disewa.

Larangan kendaraan berbahan bakar bensin, atau kendaraan bensin seperti yang dikenal di Amerika Serikat, menandai eskalasi kebijakan anti-polusi yang radikal.

Banyak kota lain di dunia mempertimbangkan langkah serupa dan China, pencemar terbesar di dunia setelah Amerika Serikat, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan segera berupaya menyingkirkan mobil berbahan bakar bensin. (almeiji)

(Editor: Redaksi/NusantaraNews)

Exit mobile version