NUSANTARANEWS.CO – Sebagai bentuk rangkaian acara menyambut Hari Santri Nasional yang jatuh pada Sabtu, 22 Oktober 2016 besok, beberapa pondok pesantren di Indonesia secara serentak membaca Shalawat Nariyah. Gemuruh ribuan santri yang membaca Shalawat Nariyah dijadwalkan pada hari ini Jum’at (21/10/2016) pukul 19.00 WIB.
Acara yang bertajuk Pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah ini tersebar ke bebarapa titik di pondok-pondok pesantren Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatra dan beberapa daerah lain di Indonesia. Keseluruhan shalawat nariyah yang akan dibaca adalah 4.444 X 375.000 = 1.666.500.000. Berikut konsentrasi massa dalam pembacaan shalawat tersebut:
- Masjid Sunda Kelapa Jakarta (5.000 jamaah), dihadiri Rais Aam KH Makruf Amin dan Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini.
- Ponpes Sunan Drajat Lamongan (10.000 jamaah), dihadiri Wakil Rais Aam PBNU, KH Miftahul Achyar;
- Ponpes Lirboyo Kediri (30.000) jamaah, dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Ketua PBNU, H Saifullah Yusuf;
- Ponpes Sidogiri Pasuruan (15.000 jamaah), dihadiri Ketua PBNU Moh. Nuh dan KH Moh. Salim Aldjufri;
- Ponpes Walisongo Situbondo (10.000 jamaah), diwakili oleh Musytasar PBNU KH Kholil As’ad Syamsul Arifin;
- Ponpes Darussa’adah Gunung Sugeh Lampung tengah (5.000 jamaah), dihadiri Syuriah PBNU KH Mujid Quryubi.
- Lapangan Dome Balikpapan (20.000 jamaah), dihadiri Ketua PBNU H Farid Wajdi dan Wasekjen PBNU H Suwadi D Pranoto;
- Ponpes Syaichona Kholil Batu Besaung Kota Samarinda (5.000 jamaah); dihadiri Ketua PBNU H Farid Wajdi;
- Masjid An-Nahdlah PBNU Jakarta, dihadiri KH A. Manan Ghani dan KH Maman Imanulhaq.
Selain itu, pembacaan serentak shalawat nariyah juga dilakukan di kantor-kantor Nahdlatul Ulama dari pusat provinsi hingga desa. Termasuk diberbagai surau, mushalla, masjid, majelis taklim dan sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama serta pondok-pondok pesantren di seluruh wilayah Indonesia.
Tak hanya di dalam negeri, pembacaan shalawat nariyah juga di lakukan di beberapa negara di luar negeri, yang sama-sama dilakukan secara serentak. Tercatat ada 24 negara dimana cabang Nahdlatul Ulama berada. Antara lain Mesir, Arab, Malaysia, Jepang, Amerika, Turki, bahkan Belanda. (Adhon/Red-1)