Novel Baswedan Diteror, KPK Penuh Karangan Bunga

Karangan Bunga di Gedung KPK/Foto Restu Fadilah/Nusantaranews

Karangan Bunga di Gedung KPK/Foto Restu Fadilah/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini tengah sedikit berduka. Sebab salah satu penyidik seniornya yakni Novel Baswedan mengalami teror fisik berupa siraman air keras ke wajahnya. Sehingga menyebabkan luka di sekitar wajah dan harus dirawat ke salah satu RS (Rumah Sakit) di Singapura.

Sejumlah karangan bunga ucapan ‘Semoga Lekas Sembuh’ pun berdatangan dan memenuhi halaman kantor KPK yang terletak di Jalan Kuningan Mulia, Jakarta Selatan.

Pantauan Nusantaranews di lokasi, salah satu karangan bunga datang dari kumpulan para jurnalis yang mengatasnamakan ‘Jurnalis Antikorupsi’.

Sebagai informasi, kejadian teror terhadap Novel terjadi pukul 05.10 WIB di Jalan Deposito Selasa, (11/4/2017) kemarin. Tepatnya di depan Masjid Al Iksan, RT 03 RW 10, Pegangsaan Dua Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Saat itu, Novel usai melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid tersebut. Tiba-tiba, dihampiri oleh dua orang laki-laki tidak dikenal dengan menggunakan motor, dan langsung menyiram dengan menggunakan air keras dan mengenai mukanya.

Akibat kejadian tersebut, menyebabkan beberapa bagian tubuh Novel cidera. Antara lain, yakni kelopak mata bagian bawah kiri bengkak dan berwarna kebiruan, serta bengkak di dahi sebelah kiri dikarenakan terbentur pohon.

Setelah kejadian itu, Novel langsung dibawa ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading untuk menjalani perawatan. Kemudian pria kelahiran Semarang, Jawa tengah itu langsung dipindahkan ke RS JEC (Jakarta Eye Center) di Menteng, Jakarta Pusat.

Di JEC kondisi matanya sedikit membaik, namun demikian atas keputusan dan kesepakatan keluarga, Novel langsung dibawa ke salah satu RS di Singapura. Disana Ia juga ditemani oleh salah satu dokter dari internal KPK.

Reporter: Restu Fadilah

Exit mobile version